Pengertian Site Structure

Site structure, atau struktur situs, mengacu pada cara sebuah situs web diorganisir dan dihubungkan antara halaman-halamannya. Struktur situs yang baik adalah penting untuk pengalaman pengguna yang baik dan juga untuk meningkatkan keterlihatan situs dalam mesin pencari. Dengan memiliki struktur situs yang baik, pengguna dapat dengan mudah menavigasi melalui situs dan menemukan informasi yang mereka butuhkan, sementara mesin pencari dapat memahami dan mengindeks halaman secara efisien.

Apa saja Subtopik penting dalam Site Structure?

Berikut adalah 7 subtopik penting dalam site structure:

Kategori dan Subkategori

Cara yang umum digunakan untuk mengatur struktur situs adalah dengan menggunakan kategori dan subkategori. Halaman berkategori dapat berfungsi sebagai halaman utama untuk topik tertentu, sementara halaman subkategori menyediakan konten yang lebih spesifik dalam topik tersebut. Misalnya, jika situs web Anda menjual pakaian, kategori bisa berupa “Pria”, “Wanita”, dan “Anak-anak”, sementara subkategori bisa berupa “Atasan”, “Bawahan”, dan “Aksesoris”. Dengan cara ini, pengguna dapat dengan mudah menemukan produk yang mereka cari dari struktur yang terorganisir.

Navigasi yang Jelas

Penting untuk menyediakan navigasi yang jelas dan terstruktur pada setiap halaman situs Anda. Ini bisa berupa menu utama yang terlihat di setiap halaman atau menu samping yang terlihat di sisi halaman. Navigasi yang jelas memudahkan pengguna untuk berpindah antara halaman-halaman situs dan menemukan konten yang relevan. Pastikan juga untuk menggunakan label yang jelas dan deskriptif untuk setiap tautan dalam navigasi Anda.

URL yang Dapat Dibaca

URL yang dapat dibaca adalah URL yang mudah dimengerti oleh pengguna dan mesin pencari. Ini berarti URL harus mencerminkan struktur situs dan konten halaman. Gunakan kata kunci yang relevan dalam URL dan hindari penggunaan angka atau karakter yang tidak bermakna. Contoh URL yang baik adalah “www.contohsitus.com/produk/pakaian/atasan-pria” daripada “www.contohsitus.com/p=12345”.

Struktur Hierarkis

Struktur hierarkis melibatkan pengorganisasian konten situs ke dalam hierarki atau tingkatan yang berbeda. Halaman utama situs berada di tingkat atas, diikuti oleh halaman-halaman kategori dan subkategori, dan akhirnya halaman-halaman spesifik. Pengguna dapat bergerak melalui struktur ini dengan mengklik tautan atau menu yang relevan. Struktur hierarkis membantu mengatur dan membuat konten situs lebih berarti.

Internal Linking

Internal linking adalah praktik menghubungkan halaman-halaman situs dalam situs yang sama menggunakan tautan yang relevan. Hal ini membantu meningkatkan navigasi situs dan memungkinkan pengguna untuk menjelajahi konten yang terkait. Selain itu, internal linking juga membantu mesin pencari untuk mengindeks halaman-halaman situs Anda dengan lebih baik. Misalnya, jika Anda memiliki halaman blog tentang “Tips Memasak”, Anda dapat menambahkan tautan internal ke halaman produk yang relevan seperti “Peralatan Masak” atau “Bahan-bahan Memasak”.

XML Sitemap

XML sitemap adalah file yang berisi daftar halaman-halaman situs Anda dan memberikan petunjuk kepada mesin pencari tentang halaman mana yang harus diindeks. Dengan menyediakan XML sitemap kepada mesin pencari, Anda memastikan bahwa halaman-halaman situs Anda terindeks dengan baik. XML sitemap juga dapat membantu mesin pencari untuk memahami struktur situs Anda dengan lebih baik dan mempercepat proses pengindeksan.

Peningkatan Kecepatan Situs

Kecepatan situs adalah faktor penting dalam keterlihatan dan pengalaman pengguna situs Anda. Struktur situs yang kompleks atau berantakan dapat mempengaruhi kecepatan situs. Pastikan untuk mengoptimalkan situs Anda dengan mengurangi ukuran gambar, menggabungkan file CSS dan JavaScript, dan menggunakan teknik caching. Semakin cepat situs Anda dimuat, semakin baik pengalaman pengguna dan semakin tinggi kemungkinan situs Anda muncul dalam hasil pencarian.