Hosting merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan saat kita membuat website. Bagus atau tidaknya hosting akan cukup berpengaruh pada akses website anda nanti.
Pada artikel ini, kita akan bahas hal-hal seputar hosting yang secara umum perlu anda ketahui.
Apa Itu Hosting?
Hosting adalah layanan online yang menyewakan tempat atau ruang (space) di server, yang digunakan untuk menyimpan data website (teks, gambar, file, database, dll) agar bisa di akses di internet.
Domain dan hosting menjadi satu hal yang tidak terpisahkan. Analoginya seperti Toko dan Ruko atau Mall. Domain adalah nama dari toko anda. Sedangkan hosting adalah ruko atau lapak yang anda sewa di satu kompleks ruko atau mall.
Anda bisa sewa ruko/tempat yang luas dan fasilitasnya sesuai dengan kebutuhan dari toko anda. Begitu juga dengan hosting, anda bisa membeli paket hosting sesuai dengan kebutuhan dari website anda.
Bagaimana cara kerja hosting?
Website anda disimpan dalam server. Server adalah komputer yang berjalan secara terus menerus 24 jam, sehingga website anda nanti bisa di akses kapanpun.
Penyedia web hosting bertanggung jawab untuk mengelola server tersebut agar terus beroperasi lancar.
Saat membuat website, maka anda akan memerlukan ruang penyimpanan di server untuk website anda. Nah, penyedia web hostinglah yang menyewakan ruang server tersebut pada anda.
Besarnya ruang penyimpanan dan fasilitas hosting berbeda-beda, tergantung dari paket yang di tawarkan oleh penyedia hosting. Anda bisa memilih paket hosting yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran biaya anda masing-masing.
Apa saja jenis hosting?
Ada banyak jenis hosting yang bisa anda pilih dan gunakan. Setiap jenis hosting berbeda peruntukannya, tergantung dari kondisi website anda masing-masing.
Shared hosting adalah jenis hosting yang menggunakan satu server yang sama dengan server yang digunakan oleh website lain.
Jadi dalam shared hosting, website anda di tempatkan dalam satu server yang sama dengan website lain. Banyaknya website dalam satu server berbeda-beda, tergantung kebijakan dari setiap penyedia hosting.
Kelebihan Shared Hosting:
- Harga terjangkau.
- Tidak memerlukan keahlian teknis untuk mengelolanya.
- Simpel, praktis, dan User Friendly.
- Pengelolaan server dan maintenance dipegang langsung oleh penyedia hosting.
- Proses cepat. Dari proses beli sampai hosting siap digunakan, hanya membutuhkan waktu yang singkat.
Kekurangan Shared Hosting:
- User tidak memiliki kontrol penuh terhadap pengelolaan hosting.
- Dapat terpengaruh oleh website lain yang ada dalam satu server yang sama, jika pengelola servernya kurang bagus.
Kemungkinan besar, shared hosting sudah mencukup untuk kebutuhan website bisnis dan blog personal skala kecil-menengah. Saya menyarankan untuk menggunakan shared hosting saja jika anda baru belajar membuat website.
Spesifikasi dari shared hosting juga bisa berbeda-beda, tergantung dari paket yang disediakan oleh penyedia web hosting. Anda bisa memilih paket shared hosting yang sesuai dengan kebutuhan dan budget masing-masing.
2. VPS Hosting
VPS merupakan singkatan dari Virtual Private Server. Dalam VPS hosting, website anda masih disimpan dalam satu server yang sama dengan website lain. Tapi, setiap website memiliki bagian (partisi) tersendiri dalam server tersebut, sehingga resource dan space yang tersedia untuk website anda tidak tercampur dengan website lain yang ada dalam satu server yang sama.
VPS hosting bisa anda gunakan jika resource dari shared hosting sudah tidak memadai untuk website anda.
Misalnya saja, website anda sudah memiliki puluhan ribu visitor per hari. Jika menggunakan shared hosting, kemungkinan besar ngga akan kuat. Kalaupun dipaksakan biasanya ada penurunan dalam performa/kecepatan website anda nanti.
Jika kondisi website anda seperti di atas, berarti sudah waktunya menggunakan VPS hosting.
Kelebihan VPS Hosting:
- Space (ruang) dan resource lebih tinggi dibanding shared hosting
- Cocok untuk website dengan traffik tinggi, atau memerlukan resource besar.
- Tidak terpengaruh oleh kondisi website lain yang ada dalam satu server yang sama.
- Anda memiliki akses penuh terhadap server VPS.
- Spesifikasinya bisa dinaikan sesuai kebutuhan dengan mudah.
Kekurangan VPS Hosting:
- Harga lebih mahal dari shared hosting
- Memerlukan skill teknikal dan management server
- Dikelola sendiri.
Anda tidak punya skill teknis seputar server, tapi ingin pakai VPS hosting?
Jangan khawatir. Anda bisa menggunakan layanan managed VPS hosting. Banyak penyedia web hosting yang menawarkan hal ini. Hanya saja harganya cukup mahal.
Tapi, jika website anda sudah membutuhkan VPS, kemungkinan besar anda sudah mendapatkan penghasilan lumayan dari website tersebut. Idealnya, biaya VPS hosting sudah bukan masalah lagi untuk anda nanti.
3. Cloud Hosting
Cloud hosting mirip dengan shared hosting. Hanya saja dalam cloud hosting, website anda disimpan dalam berbagai server yang berbeda. Dengan demikian, website anda akan terus bisa online.
Jika satu server mengalami masalah, website anda akan tetap bisa di akses karena masih ada server lain yang menyimpan data website anda.
Harga Cloud Hosting biasanya lebih mahal dari shared hosting, tapi tidak semahal VPS hosting.
4. Wordpress Hosting
Wordpress hosting adalah jenis shared hosting yang di setting sedemikian rupa agar optimal untuk menjalankan website yang menggunakan CMS wordpress.
Biasanya wordpress hosting memungkinkan website dengan CMS wordpress di akses lebih cepat dari pada shared hosting biasa.
Jika anda menggunakan CMS wordpress untuk website, jenis hosting ini bisa jadi alternatif pilihan anda.
5. Dedicated Hosting
Dalam dedicated hosting, anda menggunakan satu server secara ekslusif untuk website anda sendiri. Jadi, tidak dicampur dengan website lain. Satu server fisik dan segala resource di dalamnya digunakan oleh anda pribadi.
Dedicated hosting cocok digunakan oleh website bisnis skala besar, karena biayanya juga mahal. Anda membutuhkan biaya mahal untuk sewa servernya, dan juga untuk sewa jasa profesional untuk mengelola server anda.
Jika baru belajar membuat website, hosting apa yang cocok anda pilih?
Saya pikir jika anda benar-benar baru belajar membuat website, lebih baik pilih shared hosting murah aja dulu.
Nanti seiring perkembangan website, anda bisa melakukan upgrade ke paket hosting yang lebih besar dan sesuai.
Memilih hosting terbaik memang rada njelimet sih. Pada akhirnya nanti akan tergantung pada kebutuhan anda juga.