Pengertian Brand stacking

Brand stacking adalah strategi pemasaran yang melibatkan penggunaan beberapa merek yang berbeda untuk memperkuat kesan dan daya tarik merek tertentu. Dalam brand stacking, merek-merek tersebut dapat saling melengkapi dan meningkatkan citra merek yang diinginkan serta menghasilkan efek “salah satu merek = merek lainnya”. Tujuan utama dari brand stacking adalah untuk menciptakan hubungan emosional dan nilai positif dengan pelanggan, serta memperluas cakupan merek dalam benak konsumen. Dengan cara ini, perusahaan dapat memperkuat posisi merek mereka di pasaran dan menciptakan keinginan yang lebih besar untuk membeli produk atau layanan mereka.

Membangun asosiasi merek yang kuat

Penting bagi perusahaan untuk menciptakan asosiasi merek yang kuat dan positif di benak konsumen. Melalui brand stacking, perusahaan dapat menggunakan berbagai merek yang memiliki atribut, nilai, atau sasaran pasar yang sama untuk memperkuat asosiasi positif dengan merek utama mereka. Misalnya, merek XYZ yang sudah dikenal sebagai merek yang inovatif dan berkualitas dapat memanfaatkan merek ABC yang juga dikenal dengan atribut yang sama. Dengan demikian, konsumen akan memperkuat persepsi mereka terhadap merek XYZ sebagai merek yang inovatif dan berkualitas.

Menciptakan kesan kredibilitas dan keunggulan

Brand stacking juga dapat memberikan kesan kredibilitas dan keunggulan kepada merek utama. Dengan menggunakan merek yang sudah dikenal dan disukai oleh konsumen, perusahaan dapat memperkuat citra merek utama mereka sebagai merek yang terpercaya dan mampu memberikan kualitas yang unggul. Misalnya, merek ABC yang sudah dikenal dengan citra yang positif dapat digunakan sebagai salah satu merek dalam brand stacking, sehingga konsumen akan mengasosiasikan merek utama dengan citra positif dari merek ABC.

Meningkatkan visibilitas merek

Salah satu manfaat utama dari brand stacking adalah peningkatan visibilitas merek. Dengan melibatkan beberapa merek dalam strategi pemasaran, perusahaan dapat menciptakan kehadiran yang kuat di berbagai saluran dan platform. Misalnya, perusahaan dapat menggunakan merek XYZ sebagai sponsor utama acara olahraga, merek ABC sebagai sponsor acara musik, dan merek DEF sebagai sponsor acara amal. Dengan cara ini, konsumen akan lebih sering melihat merek-merek tersebut dan meningkatkan kesadaran merek serta pengenalan merek di kalangan target pasar.

Meningkatkan kesan nilai

Brand stacking juga dapat membantu perusahaan meningkatkan kesan nilai yang diberikan oleh merek utama kepada konsumen. Dengan menggunakan merek yang memiliki citra dan nilai yang berbeda namun saling melengkapi, perusahaan dapat memberikan kesan bahwa merek utama mereka memiliki nilai yang lebih tinggi daripada yang sebenarnya. Misalnya, melalui brand stacking, perusahaan dapat menggunakan merek XYZ yang dikenal dengan harga yang lebih tinggi sebagai salah satu merek dalam strategi pemasaran. Dengan cara ini, konsumen akan mengasumsikan bahwa merek utama juga memiliki tingkat kualitas yang lebih tinggi.

Meningkatkan loyalitas konsumen

Dengan memanfaatkan brand stacking, perusahaan dapat memperkuat ikatan emosional dengan konsumen dan meningkatkan loyalitas merek. Melalui penggunaan merek-merek yang mencerminkan nilai-nilai yang penting bagi konsumen, perusahaan dapat menciptakan hubungan yang lebih dalam dengan mereka. Misalnya, jika merek XYZ diketahui memiliki komitmen terhadap keberlanjutan dan perlindungan lingkungan, konsumen yang juga peduli tentang isu-isu tersebut akan cenderung lebih setia pada merek XYZ dan merek-merek lainnya yang terlibat dalam brand stacking tersebut.

Memperluas pangsa pasar

Dengan melibatkan beberapa merek dalam strategi brand stacking, perusahaan dapat memperluas pangsa pasar mereka dengan menargetkan berbagai segmen pasar. Misalnya, melalui brand stacking, perusahaan yang awalnya hanya fokus pada pasar anak muda dapat memperluas cakupan merek mereka dengan menggunakan merek ABC yang sukses di pasar kaum dewasa. Dengan cara ini, perusahaan akan memiliki potensi untuk menjangkau konsumen yang lebih luas dan meningkatkan penjualan.

Menciptakan kesan keterhubungan dan kebanggaan

Melalui brand stacking, perusahaan dapat menciptakan kesan keterhubungan dan kebanggaan antara merek-merek yang terlibat dalam strategi tersebut. Misalnya, jika merek-merek dalam brand stacking memiliki tujuan atau nilai-nilai yang serupa, konsumen dapat merasakan rasa kebanggaan dan identifikasi dengan merek-merek tersebut. Hal ini dapat memperkuat ikatan emosional dengan merek dan meningkatkan afinitas konsumen terhadap merek-merek dalam brand stacking.