Pengertian Pop-under

Pop-under adalah jenis iklan digital yang muncul di latar belakang atau dibawah jendela browser yang sedang digunakan oleh pengguna. Iklan ini biasanya muncul setelah pengguna menutup jendela utama atau melakukan tindakan tertentu di situs web yang mereka kunjungi. Ini berbeda dengan pop-up yang muncul di depan jendela browser dan seringkali mengganggu pengalaman pengguna.

Pop-under banyak digunakan dalam kampanye periklanan online karena dapat memberikan dampak yang lebih besar daripada pop-up. Mereka biasanya muncul ketika pengguna tidak terganggu saat menelusuri situs web dan dapat memberikan kesan yang lebih efektif dengan penyampainan pesan iklan yang lebih baik.

Manfaat Pop-under

Ada beberapa manfaat utama dalam menggunakan pop-under sebagai strategi periklanan:

  • Meningkatkan eksposur dan visibilitas – Pop-under muncul di latar belakang jendela browser, sehingga memberikan kesempatan untuk dilihat oleh pengguna tanpa mengganggu penggunaan situs web.
  • Meningkatkan kesadaran merek – Dengan penempatan iklan yang strategis, pop-under dapat meningkatkan kesadaran merek dan memperkenalkan produk atau layanan kepada calon pelanggan.
  • Drive traffic ke situs web – Pop-under dapat digunakan untuk mengarahkan lalu lintas pengguna ke situs web yang diinginkan, dengan tujuan mendapatkan konversi lebih lanjut.
  • Meningkatkan retensi pengguna – Dengan menggunakan pesan iklan yang menarik, pop-under dapat memberikan informasi yang berguna kepada pengguna dan menjaga mereka untuk tetap tinggal di situs web.

Cara Kerja Pop-under

Pop-under biasanya diimplementasikan menggunakan JavaScript. Ketika pengguna membuka situs web yang menggunakan iklan pop-under, JavaScript akan dimuat secara otomatis, dan kode tersebut akan menentukan kapan iklan akan muncul. Mayoritas pop-under akan muncul ketika pengguna meninggalkan situs web, menutup jendela utama, atau melakukan tindakan tertentu seperti mengklik area tertentu di situs web.

Contoh penggunaan Pop-under dalam Iklan Digital

Perusahaan A adalah perusahaan e-commerce yang ingin meningkatkan penjualan produknya. Mereka memutuskan untuk menggunakan kampanye iklan pop-under sebagai strategi periklanan. Ketika pengguna mengunjungi situs web e-commerce tersebut, iklan pop-under muncul di latar belakang saat mereka menutup jendela utama. Iklan tersebut menampilkan produk-produk terbaru dari perusahaan A dan menawarkan diskon khusus kepada pengguna. Dengan penggunaan yang efektif, iklan pop-under tersebut dapat meningkatkan eksposur merek, meningkatkan kunjungan situs web, dan menghasilkan peningkatan penjualan bagi perusahaan A.

Keuntungan dan Kerugian Pop-under

Keuntungan menggunakan pop-under dalam kampanye periklanan:

  • Lebih tidak mengganggu pengalaman pengguna dibandingkan dengan pop-up yang sering kali mengganggu dan dapat menghilangkan kepercayaan pengguna.
  • Dapat mencapai audiens yang lebih besar karena muncul di latar belakang jendela browser.
  • Potentensi tinggi untuk meningkatkan konversi dan penjualan karena iklan muncul setelah pengguna menyelesaikan tugasnya di situs web.

Kerugian menggunakan pop-under dalam kampanye periklanan:

  • Beberapa pengguna mungkin menganggap iklan pop-under sebagai bentuk spam dan mengabaikannya.
  • Mungkin ada pemblokir iklan yang dapat mencegah iklan pop-under muncul.
  • Sebagian pengguna dapat menutup iklan pop-under tanpa melihat isinya.

Mengukur Kesuksesan Kampanye Pop-under

Pengukuran kesuksesan kampanye pop-under dapat dilakukan dengan menggunakan metrik berikut:

Metrik Keterangan
Tingkat klik (CTR) Mengukur berapa banyak pengguna yang mengklik iklan pop-under
Tingkat konversi Mengukur berapa banyak pengguna yang melanjutkan tindakan selanjutnya setelah melihat iklan pop-under
Tingkat retensi Mengukur berapa lama pengguna tinggal di situs web setelah melihat iklan pop-under
Penjualan Mengukur berapa banyak penjualan yang dihasilkan dari kampanye pop-under

Kesimpulan

Pop-under adalah jenis iklan digital yang muncul di latar belakang atau dibawah jendela browser. Mereka dapat memberikan dampak yang lebih besar dibandingkan dengan pop-up karena tidak mengganggu penggunaan situs web dan memberikan kesempatan pesan iklan yang lebih baik. Dengan penempatan yang strategis, pop-under dapat meningkatkan eksposur merek, mengarahkan lalu lintas pengguna ke situs web, dan meningkatkan retensi dan konversi pengguna. Dalam mengukur kesuksesan kampanye pop-under, penting untuk melihat metrik seperti tingkat klik, tingkat konversi, tingkat retensi, dan penjualan.