DISKON Hosting dan VPS Black Friday, Klik Disini!

Pengertian Registrar

Registrar adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk mendaftarkan dan mengelola nama domain. Nama domain adalah alamat unik yang digunakan untuk mengakses sebuah situs web. Registrar menyediakan layanan untuk mendaftarkan nama domain baru, memperpanjang masa berlaku domain yang sudah ada, serta mengubah informasi yang terkait dengan domain.

Pendahuluan tentang Registrar

Pada awalnya, hanya ada satu registrar yang disebut Network Solutions yang bertanggung jawab untuk semua pendaftaran nama domain. Namun, dengan berkembangnya Internet dan semakin banyaknya pengguna yang ingin memiliki nama domain, pemerintah AS mengizinkan banyak registrar lainnya untuk masuk ke pasar. Sekarang, terdapat banyak registrar yang beroperasi di seluruh dunia, termasuk GoDaddy, Namecheap, dan Google Domains.

Pendaftaran Nama Domain

Pendaftaran nama domain adalah proses dimana seseorang atau organisasi membeli dan mendaftarkan nama domain yang unik. Pendaftaran dilakukan melalui registrar yang terdaftar dan pemilik nama domain harus membayar biaya tahunan untuk mempertahankan kepemilikan nama domain tersebut. Misalnya, jika seseorang ingin mendaftarkan nama domain “www.contoh.com”, mereka akan melakukan pendaftaran melalui registrar seperti GoDaddy dan membayar biaya tertentu untuk mendapatkan kepemilikan nama domain tersebut.

Pembaharuan Nama Domain

Setelah pendaftaran, pemilik nama domain harus secara teratur memperpanjang masa berlaku nama domain. Biasanya, registrar akan mengirimkan pemberitahuan kepada pemilik nama domain beberapa bulan sebelum masa berlaku habis. Pemilik nama domain harus membayar biaya pembaharuan untuk mempertahankan kepemilikan nama domain tersebut. Jika nama domain tidak diperpanjang tepat waktu, maka nama domain tersebut bisa bebas diberikan kepada orang lain.

Transfer Nama Domain

Transfer nama domain adalah proses memindahkan kepemilikan nama domain dari satu registrar ke registrar lainnya. Pemilik nama domain dapat memutuskan untuk mentransfer nama domain mereka untuk berbagai alasan, misalnya untuk menghindari biaya yang lebih tinggi atau untuk mendapatkan layanan yang lebih baik dari registrar baru. Proses transfer biasanya melibatkan baik pemilik domain lama maupun pemilik domain baru dan melibatkan prosedur otentikasi tertentu.

Contoh: Jika seseorang ingin mentransfer nama domain mereka dari registrar A ke registrar B, mereka harus mengikuti instruksi yang diberikan oleh registrar B untuk memulai proses transfer. Pemilik nama domain juga mungkin harus membayar biaya transfer kepada registrar baru.

DNS dan Nama Server

DNS atau Domain Name System adalah sistem yang mengkonversi nama domain yang mudah diingat menjadi alamat IP yang diperlukan untuk menghubungkan ke server web. Ketika nama domain baru didaftarkan, pemilik nama domain perlu mengonfigurasi DNS dengan mengatur nama server untuk nama domain mereka. Ini memastikan bahwa ketika seseorang memasukkan nama domain di browser, alamat IP yang terkait dengan situs web tersebut ditemukan dan situs web dapat diakses.

Contoh: Jika seseorang ingin mengakses “www.contoh.com”, DNS akan menghubungkan nama tersebut dengan alamat IP seperti 192.168.0.1 yang mengarah ke server web yang sesuai. Nama server ini ditetapkan oleh registrar saat pendaftaran.

Whois Database

Whois database adalah basis data yang menyimpan informasi terkait dengan pendaftaran nama domain. Informasi ini mencakup pemilik nama domain, kontak administratif, kontak teknis, dan informasi lainnya yang diperlukan untuk menghubungi pemilik nama domain. Registrar bertanggung jawab untuk memastikan bahwa informasi dalam database Whois tetap akurat dan up-to-date.

Contoh: Jika seseorang ingin mengetahui siapa pemilik nama domain “www.contoh.com”, mereka dapat mencari informasi tersebut di database Whois dan melihat informasi kontak terkait dengan nama domain tersebut.

Privacy Domain

Privacy domain adalah layanan yang ditawarkan oleh registrar untuk melindungi privasi pemilik nama domain. Ketika seseorang mendaftarkan nama domain, informasi pribadi mereka seperti alamat dan nomor telepon biasanya dapat diakses melalui database Whois. Layanan privasi domain menggantikan informasi kontak pribadi dengan informasi kontak substitute, yang menyembunyikan identitas sebenarnya pemilik nama domain tersebut.

Contoh: Jika seseorang menggunakan layanan privasi domain, informasi kontakte mereka dalam database Whois akan berisi informasi yang tidak langsung terkait dengan mereka, seperti nama perusahaan penyedia privasi atau alamat surat.

Layanan Tambahan

Registrar juga menyediakan berbagai layanan tambahan terkait dengan nama domain, seperti hosting web, email hosting, dan pembuatan situs web. Ini memungkinkan pemilik nama domain untuk mengelola dan mengoptimalkan situs web mereka tanpa perlu melibatkan pihak ketiga.

Contoh: Jika seseorang ingin memiliki situs web dengan nama domain mereka, registrar dapat menawarkan paket yang mencakup pendaftaran nama domain, hosting web, dan alamat email sesuai dengan nama domain yang dipilih.