User Engagement dapat diartikan sebagai tingkat keterlibatan atau interaksi pengguna terhadap suatu website, aplikasi, produk, atau layanan digital. User Engagement mengukur sejauh mana pengguna terlibat dalam konten atau fitur yang disediakan dan seberapa lama mereka berinteraksi dengan itu. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi User Engagement termasuk desain tampilan, navigasi, kualitas konten, interaksi sosial, dan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Tingkat User Engagement yang tinggi biasanya menunjukkan bahwa pengguna merasa terhubung dengan platform tersebut dan cenderung untuk tetap aktif dan berinteraksi lebih lama.
Anatomi User Engagement
Untuk memahami User Engagement dengan lebih baik, terdapat 7 subtopik penting yang perlu dipelajari: Visibility, Clarity, Simplicity, Responsiveness, Interactivity, Personalization, dan Value. Setiap subtopik ini memberikan wawasan tentang hal-hal yang dapat membuat pengguna terlibat dan terhubung dengan suatu platform secara lebih efektif.
Visibility
Visibility (Keterlihatan) adalah sejauh mana pengguna dapat melihat dan menemukan suatu konten atau fitur yang ditampilkan. Keterlihatan yang baik berarti pengguna dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka cari. Ini melibatkan penggunaan layout yang baik, penggunaan warna yang kontras untuk elemen penting, dan penggunaan hierarki yang jelas dalam susunan elemen di halaman.
Clarity
Clarity (Kejelasan) adalah sejauh mana pengguna dapat memahami maksud dan tujuan suatu konten atau fitur yang ditampilkan. Kejelasan yang baik berarti pengguna dapat dengan cepat memahami apa yang diinginkan dan apa yang bisa mereka lakukan. Ini melibatkan penggunaan bahasa yang sederhana dan jelas, penggunaan ikon yang familiar, dan penyajian informasi yang terorganisir dengan baik.
Simplicity
Simplicity (Kesederhanaan) adalah sejauh mana pengguna dapat dengan mudah berinteraksi dengan suatu konten atau fitur. Kesederhanaan yang baik berarti pengguna dapat melakukan tugas dan mencapai tujuan mereka dengan sedikit upaya. Ini melibatkan penggunaan navigasi yang intuitif, pengurangan jumlah klik yang diperlukan untuk mencapai sesuatu, dan penghilangan atau penyembunyian elemen yang tidak penting atau membingungkan.
Responsiveness
Responsiveness (Responsif) adalah sejauh mana suatu platform dan kontennya dapat menyesuaikan diri dengan berbagai perangkat dan ukuran layar yang digunakan oleh pengguna. Responsiveness yang baik berarti pengguna dapat dengan nyaman mengakses dan menggunakan platform dari desktop, tablet, atau smartphone mereka tanpa mengalami kesulitan. Ini melibatkan penggunaan desain responsif, tata letak yang dapat diatur ulang, dan optimisasi kecepatan unutk semua perangkat.
Interactivity
Interactivity (Interaksi) adalah sejauh mana pengguna dapat berinteraksi dengan konten atau fitur suatu platform. Interaksi yang baik berarti pengguna dapat merespons dan merasa terlibat dalam platform tersebut. Ini melibatkan penggunaan elemen yang dapat diklik (tombol, link), penggunaan animasi dan transisi yang halus, dan penyajian data yang interaktif atau personal.
Personalization
Personalization (Personalisasi) adalah sejauh mana suatu platform dapat disesuaikan dengan preferensi atau kebutuhan individu pengguna. Personalisasi yang baik berarti pengguna dapat mengalami suatu platform sesuai dengan keinginan mereka. Ini melibatkan penggunaan fitur-fitur seperti rekommendasi berdasarkan preferensi, pengaturan profil pengguna, dan pengalaman yang disesuaikan dengan riwayat interaksi pengguna sebelumnya.
Value
Value (Nilai) adalah sejauh mana pengguna merasa bahwa suatu platform memberikan manfaat atau kegunaan yang berguna bagi mereka. Nilai yang baik berarti pengguna merasa bahwa waktu dan upaya yang mereka investasikan dalam menggunakan platform tersebut memiliki pengembalian yang sepadan. Ini melibatkan penyajian konten bermanfaat dan berguna, penyampaian solusi atas masalah atau kebutuhan pengguna, dan pengiriman pengalaman yang memuaskan dan memuaskan pengguna.