Ulasan Adsterra Setelah 40 Hari (1st Payment)

Di artikel ini saya tulis ulasan Adsterra setelah sekitar 40 hari pasang di beberapa blog. Sekaligus payment pertama di Adsterra juga.

Tadinya sih mau saya tulis sebagai update di artikel review Adsterra sebelumnya, tapi artikel yang itu udah kepanjangan. Jadi saya bikin artikel terpisah aja.

TL;DR

  • Earning Payment dari Adsterra lancar sejauh ini mah.
  • Gede earning ga kalah dari Adsense, kadang lebih gede.
  • Trafik selain negara premium nilainya kecil banget.
  • Model iklan kurang cocok untuk blog yang rekan rawat baik-baik.
  • Kontrol terhadap iklan kurang (pop up tetap nongooolll).

Earning Adsterra Setelah 40 Hari Pakai

Akhirnya beberapa waktu kemarin dapet juga payment pertama dari Adsterra. Jumlahnya lumayan juga.

Payment pertama $1,2 k, dan karena pakai hyperwallet potongan Paypal juga jadi imut banget. Biasanya kan fee pengiriman paypal lumayan ngeselin yak.

Next payment kayaknya sih lumayan juga.

Pending payout masih berjalan, mudah-mudahan aja terus naik.

Total selama 40 harian pakai Adsterra:

Lumayan juga masuk ke $4k.

Daftar Disini

Jumlah Website yang dipasang Adsterra

Sejauh ini jumlah website yang saya pasang ads dari Adsterra sekitar 22 blog. Semua blog ini adalah blog yang direject terus dari Adsense, juga blog yang earning adsense-nya imuuuut banget. Banyak yang visitornya di kisaran di bawah 100 visitor perhari, sehingga Adsensenya juga kecil sekali.

Semua blog saya masukin ke Adsterra. Jadi, satu website menggunakan kode Ads yang berbeda dengan website lain.

Tujuannya iseng aja sih. Saya ingin lihat niche apa yang dapet RPM tinggi di Adsterra, biar ntar bisa fokusin ke sana pas bikin web-web baru.

Minimal Visitor Untuk Mendapat Earning

Untuk visitor, tentunya semakin besar visitor maka semakin besar earning yang di dapat. Tapi, untuk dapetin earning misal $1 per hari, ternyata ga harus punya visitor gede. Dengan catatan, visitor web datang dari negara premium.

Ini earning dari satu blog dengan visitor 20-40/hari. Blog ini keywordnya terlalu umum sih emang. Visitornya ga full dari US, banyak yang datang dari India dan Nigeria (sama-sama negara pengguna bahasa inggris).

Blog yang ini visitornya full dari USA. Jenis keywordnya memang spesifik banget untuk negara US (amerika). Jumlah visitor harian sama, sekitar 20-40/hari. Tapi dari segi earning cukup jauh bedanya.

Apakah Niche Berpengaruh ke Earning?

Saya pikir sama aja sih seperti di ad network lain. Niche bakal berpengaruh banget ke earning yang kita dapat.

Kalau yang saya rasain sih ini;

  • Negara asal visitor. Terlepas dari nichenya apa, kalau visitor dari negara premium, maka earning bakal cukup lumayan. Minimalnya ya kayak di atas itu saya pikir.
  • Negara asal visitor+niche RPM tinggi. Visitor dari negara premium ditambah niche RPM tinggi, maka earning bisa naik drastis.

Nah point ke dua saya belum ngalamin sih..wkwkk. Cuma ngintip punya mastah lain aja. Visitor relatif sama dengan saya tapi niche dengan RPM tinggi. Jumlah earningnya jauuh banget bedanya.

Terus Niche Apa yang RPM Tinggi?

  • Lorem ipsum dolor sit amet
  • consectetur adipiscing elit
  • Fusce nec diam eu ex efficitur interdum sit amet non nisl
  • asdfesfaergfrfdgaserhrtsdhshsrthsrth

Yah intinya mah bisa cari sendiri aja yak..wkwkk. Tapi yang saya lihat mah banyak keyword/topik Adsense dengan CPC tinggi, punya RPM yang tinggi juga di Adsterra.

Hal-hal di atas manisnya Adsterra. Naaah sekarang yang pahit-pahitnya deh ya.

Ngga Cocok Untuk Monetize Blog Biasa (Blog Sehat)

Kontrol yang kita punya terhadap jenis iklan yang muncul kurang banget. Misalnya saja nih kita cuma pasang iklan Adsterra berupa display Ads. Kita bisa setting Ads di Display Ads agar ga munculin iklan judi, casino, atau Adult niche. Dan emang sih, iklan jenis itu ga muncul di display ads yang kita pasang.

Tapiiii… Kalau trafik website kita rada lumayan (misal 100 visitor/hari) bisa muncul pop up Ads juga meski kita cuma pasang display ads. Dan iklan popup ini ngga ngikutin filter yang kita setting di Display Ads. Rada ngeselin ini kan ya..wkwk

Di artikel review Adsterra yang saya tulis sebelumnya, saya nulis kalau kita bisa request untuk hilangin popup ads secara default. Nah ternyata ini cuma berjalan beberapa waktu doangan, kesananya mah yaa nongol lagi tuh popup..wkwk

Hal yang bisa dilakuin adalah minta ke CS untuk memperkecil frekuensi popup yang muncul aja. Kalau ini mah lumayan.

Jadi pada intinya, Adsterra saya pikir kurang cocok jika dipasang di blog/website yang dirawat serius.

Kecuali kalau emang niche si blog/websitenya ngga cocok dengan Adsense, saya pikir bisa pakai Adsterra.

Untuk blog dengan visitor negara premium (US, Canada, UK, dll) dan dirawat baik, saya pikir mending tetap pakai Adsense aja sambil nunggu cukup syarat untuk upgrade ke Mediavine, Monumetrics, dan sejenisnya.

Kira-kira begitulah. Kalau ada yang belum nyobain Adsterra, boleh lah daftar via Link ini yak..wkwk

Daftar Disini

10 pemikiran pada “Ulasan Adsterra Setelah 40 Hari (1st Payment)”

  1. Mas, maaf nanya diluar konteks: Seperti di atas kan mas punya 22 blog dan saya yakin itu semua tidak pakai nama asli sebagai admin.. Berarti untuk ngelola setiap blog harus buat satu email ya? Atau apa pakai satu email tapi dibuat berbeda nama adminnya di setiap blog? Terim kasih

    Balas
    • Ngga juga sih om, saya ga bikin email khusus untuk tiap blog. Untuk akun admin saya pakai email asal aja sih, dengan akhiran @namadomainsaya.com. Emailnya ga saya buat aktif juga.
      Kalau memilih untuk pakai email aktif, sebisa mungkin gunakan email berbeda untuk tiap web.

      Btw kalau moneysite-moneysita utama, saya gunakan data email dan nama/persona berbeda-beda. Tidak dicampur juga google search console, analytics dll dengan web lain.

      Balas
      • Jujur saya ngelola beberapa blog dan semua gado-gado, dan hampir semua blog itu membahas topik” gado-gado yang sama juga.. Saya pikir bakal lebih banyak pengunjung, tapi yang ada malah hancur.

        Ijin tanya terakhir mas, saya jujur sudah ikutin blog ini cukup lama dan saya tahu kalau mas ngelola hanya blog niche “bukan gado-gado”. Apa sampai saat ini masih terus begitu (hanya blog niche)? Apa menurut mas ngelola blog niche di saat sekarang masih ada harapan (baik di sisi pengunjung dan penghasilan)? Terima kasih banyak mas

        Balas
        • Saya sampai sekarnag cenderung bikin blog niche aja sih om. Blog gado-gado saya pikir ga masalah, cuma mungkin idealnya pas bikin kita fokuskan ke kategori dengan topik tertentu dulu. Setelah itu selesai, baru masuk ke kategori/topik lain yang masih berhubungan dengan kategori sebelumnya. Jadi ngga langsung loncat, misal dari topik wisata terus bikin artikel topik kesehatan.

          Balas
  2. Pop up bisa kok kang di ilangin full jika pasang display ada only, kontak aja AM nya kinta block pop up at display ads gt. Nanti g ada pop up lagi

    Balas

Tinggalkan komentar