Banyak cara mencari topik atau keyword untuk bahan artikel baru di blog kita. Salah satunya, dengan manfaatin data query (keyword) yang masuk ke Google Search Console.
Saya suka pakai cara ini, karena cenderung simpel sih.
Saya tulis di sini garis besar cara saya melakukan hal ini. Sekalian dengan studi kasus juga, bikin 3 artikel di blog ini.
Tentukan Artikel Sumber Query di Google Search Console
Untuk menggunakan cara ini, syaratnya adalah website anda udah dimasukin ke Google Search Console (GSC). Selain itu, udah cukup lama juga. Misal 1 bulanan minimalnya. Tujuannya biar udah ada query yang terekam di GSC.
Biasanya website yang sudah lama didaftarin ke GSC, cenderung punya pilihan keyword yang lebih beragam untuk bahan artikel baru.
Cara pilih artikelnya simpel aja sih saya mah.
- Buka Google Search Console website anda.
- Pilih menu Performance (atau menu Performance > Search Result).
- Klik kolom Average position, lalu lihat pada bagian report di bawahnya.
- Klik pada kolom Pages. Urutkan berdasarkan Impression tertinggi.
- Selanjutnya klik pada salah satu URL yang mau anda cek.
- Setelah pilih url, klik kembali kolom Queries.
Di blog saya ini, saya pilih URL artikel tentang GSC aja. Ga ada alasan khusus, karena pengen aja sih..wkwk
Ini contoh queri (keyword) yang terekam di GSC dari artikel di atas.
Pilih Keyword dari Artikel di Google Search Console
Sekarang tinggal pilah dan pilih Queries (keyword) aja. Langkah selanjutnya, kita pilih keyword-keyword yang menarik untuk dibikin artikel baru.
Garis besar yang saya gunakan saat memilih keyword;
Filter Keyword yang masuk ke posisi Top 100
Kita filter dulu buat munculin keyword yang masuk peringkat 100 besar di artikel yang dipilih. Caranya :
- Klik pada tanda segitiga terbalik di atas kolom report sebelah kanan.
- Ceklis menu Position.
- Pilih Smaller than, lalu isi dengan 100.
- Klik tombol Done.
Berikut contohnya di artikel yang saya pilih.
Cari dan Pilih Keyword yang dirasa menarik
Selanjutnya, tinggal cari aja keyword yang dirasa menarik untuk dibikin artikel baru. Saya ga ada patokan baku sih untuk cara pilihnya. Cenderung rada tebak-tebakan juga.. wkwk
Tapi, secara garis besar biasanya saya pilih tipe keyword seperti ini:
- Bukan variasi, sinonim, atau long tail keyword dari keyword target artikel yang di cek.
- Pilih keyword dengan topik yang berbeda dengan topik artikel yang di cek.
- Prioritaskan keyword dengan Position kecil. Semakin kecil ranking (position), biasanya semakin potensial. Lebih mudah untuk di ranking.
Garis besarnya itu sih. Ntar seiring waktu bisa nentuin parameter sendiri. Misalnya aja;
- Keyword dengan Position kecil dan Impression besar di GSC cenderung lebih mudah.
- dll. Tes sendiri aja ntar ya.
Dari artikel yang saya cek, saya nemu beberapa queri ini.
scr 2
Semua keyword di atas ada di urutan bontot, dekat urutan 100. Kebetulan di artikel yang di cek ga nemu queries yang sesuai kriteria ideal saya.
Cek Volume Keyword yang dipilih
Dari artikel yang saya cek, saya pilih beberapa keyword ini:
- cara menggunakan google search
- cara melihat ranking website di Google
- cara index website ke google
- cara index website di google
- trik pencarian google
Selanjutnya, saya cek terlebih dulu volume keywordnya. Ini opsional sih, bisa kita cek atau ngga. Terserah masing-masing.
Saya cek volume keyword pakai tools ini. Anda bisa cek dengan tools lain yg biasa di pakai.
Hasilnya:
Beberapa saya gabungin aja.
- Keyword cara index website ke google dan cara index website di google sama aja. Keyword cara cek index Google saya gabungin juga.
- Keyword cara menggunakan google search dan trik pencarian google saya satuin juga.
- Keyword cara melihat ranking website di google jadi 1 artikel.
Buat Artikel dan Optimasi Onpage Standar
Langkah berikutnya, tinggal bikin artikel dari keyword yang telah dipilih. Caranya mah sama aja seperti bikin artikel biasa. Ga ada yang aneh.
Lakukan riset keyword tambahan juga, untuk mencari sub topik yang berhubungan.
Saat posting artikelnya nanti, kita lakuin optimasi onpage standar aja. Minimalnya, bikin internal link.
- Buat internal link dari artikel tempat ngambil queries, ke artikel yang baru dibikin.
- Gunakan anchort text keyword yang anda pilih.
- Jika ada beberapa artikel yang dibikin, saling internal link juga.
Standarnya saya seperti itu aja sederhananya mah.
Hasil Studi Kasus
Setelah artikel dibuat dan terindex di Google, baru saya cek. Btw, hasil ini ngga fix ya. Bisa turun atau naik saat di cek lagi nanti.
Di bawah ini hasilnya:
Artikel 1 : Cara index website ke Google
Saat saya cek seteleh artikel terindex, ada nongol di ranking 9.
Artikel 2 : Cara melihat ranking website di Google.
Peringkat di hasil pencarian Google saat artikel udah masuk index, ada di urutan 8.
Artikel 3: Cara menggunakan Google Search
Peringkat di hasil penelusuran Google saat artikel masuk index, ada di halaman 3.
Ga saya screenshot da males… wkwkk
Artikel yang dibikin dengan cara ini pasti ngeranking?
Ngga juga. Kalau pasti ngeranking mah enak pisan atuh. Ini hanya alternatif cara mencari topik artikel yang masih berhubungan (satu cluster) dengan topik artikel yang udah ada di website kita.
Faktor lain yang biasanya cukup berpengaruh adalah blognya juga. Kalau blognya udah memiliki visitor cukup banyak, atau punya backlink cukup bagus, potensi ngeranking artikel dengan trik ini biasanya lebih besar.
Gimana cara memilih keyword yang ideal dalam trik ini?
- Semakin kecil Position keyword di GSC, semakin bagus.
- Semakin besar Impressions keyword di GSC, semakin bagus.
Jika nemu keyword yang masuk ke kriteria di atas, saya anggap itu keyword paling ideal.
Keyword yang saya jadiin topik artikel di studi kasus ini, semuanya ada di urutan bontot. Ngga masuk kriteria ideal, ga masuk ke salah satu kriteria di atas juga.
Tapi, dari tiga artikel yang saya bikin untuk studi kasus ini, dua bisa masuk top 10 juga. Satu lagi di antah-berantah (page 3 di Google).
Dari pada pusing, saya biasanya bikin aja semuanya. Cuma saya prioritaskan keyword yang masuk kriteria ideal atau dua kriteria di atas.
Kenapa Queries (Keyword) yang masuk ke artikel saya sedikit?
Ini biasanya karena isi dari artikelnya juga. Model artikel yang bersilat kata biar panjang, cenderung keyword yang terekamnya dikit.
Bisa juga dari pembahasan topik artikelnya yang memang dikit. Atau mungkin si artikelnya berada di ranking di atas 50. Bisa banyak sebab sih.
Kira-kira begitulah. Semoga berguna ya..
Oh ya mas pas saya ngecek Keyword nih di Queries kok gak ada laporan buat “Position” ya
Apakah ada settinganya dlu atau gimana? soalnya cuma ada Top queries, Impression, dan Click aja
Eh sudah terjawab mas maap hehe :v
Mantap tips nya, saya gak aware bisa nyomot keyword dari gsc. Baru tulis udah masuk 10 besar serp menurut ku big deal si, tinggal kita saling link aja nanti post nya. :))