Review Adsterra, Alternatif Adsense untuk Monetize Blog

Saya tahu Adsterra sejak lama, tapi belum pernah serius pasang di blog. Asumsi saya awalnya, Adsterra itu cuma cocok untuk blog spam. Mungkin karena saya seringnya lihat orang pakai ad network ini di blog-blog spam gitu, atau blog download.

Ternyata di blog artikel biasa bagus juga hasilnya.

Artikel ini saya bahas review Adsterra setelah 10 hari pasang di blog. Selain itu, perbandingan Adsterra dengan Adsense di blog saya, dan beberapa hal umum lainnya.

Sebagai catatan, saya baru banget mulai lagi monetize blog dengan ini. Terus, ga ada trik atau apa gitu ya di artikel ini.

Update setelah 40 hari pasang Adsterra bisa dilihat di Artikel Update Ulasan Adsterra.

Kenapa Pakai Adsterra?

Ga sengaja. Dulu pernah pakai tapi di web spam doangan. Itu juga hasilnya imut banget. Sampai akhir Desember 2023 kemarin kopdar dengan suhu Arif Abdul Gafur, dan ‘ngahuleng’ lihat earning perhari dari Adsterra yang guede gitu. Akhirnya saya coba ikutan juga.

Adsterra earnings sejauh ini terrrnyata lumayannn. Ini hasil 11 hari pasang di beberapa blog saya.

Per artikel ini dibuat, saya belum payout. Ntar di update setelah payout pertama.

Daftar Disini

Jenis blog yang saya pakai

Saya pasang di beberapa blog biasa. Maksudnya biasa disini, blog dengan konten artikel biasa. Tapi emang saya pikir masuk blog spam sih, artikelnya dibikin massal dengan AI.

Saya pasang di sekitar 8 blog dengan trafik harian beragam. Mulai dari 10 visitor/hari sampe dengan blog dengan 1000 visitor/hari.

Semua blog saya target visitornya luar Indonesia. Dengan kata lain, blog-blog tersebut berbahasa Inggris atau bahasa asing lain.

Perbandingan Adsterra vs Adsense

Kebetulan saya pasang Adsterra dan Adsense di satu blog yang sama. Jadi, saya bisa bandingin earning dari keduanya di blog tersebut.

  • Trafik blog antara 800-1000 visitor perhari.
  • Niche dfsaerfgseasdfawefrge :p, bahasa inggris
  • Saya copot satu spot Adsense, diganti dengan satu Adsterra Display banner.
  • di blog tersebut ada 2 spot Adsense dalam artikel, dengan Adsense auto ads aktif semuanya.

Blognya bahasa Inggris, tapi nichenya umum, ga spesifik negara tertentu. Jadi visitor datang dari negara mana aja.

Saya mulai pasang dari tanggal 30 Desember 2023. Earning sejauh ini:

Earning Adsense dari tanggal 31 Desember 2023 – 10 Januari 2024.

Total earning Rp 430.000 lebih dikit

Earning Adsterra dari tanggal 31 Desember 2023 – 10 Januari 2024.

Total earning $127

Sejauh ini, earning Adsterra lebih gede daripada Adsense di blog tersebut. Sebagai catatan, saya cuma pasang 1 display banner sedangkan Adsense banyak.

GABUNG Disini

Cara Bermain Adsterra Ala saya

Cara bermain Adsterra ala saya pada intinya sih ini; ga ada trik..wkwk

Yah paling tidak sejauh testing ini, saya ga pakai trik apapun. Hal yang saya lakukan cuma pasang iklan jenis display banner satu biji, lalu setting agar ngga menampilkan Erotics Ads dan Gambling Ads.

Saya ga pasang popunder, direct link, atau jenis iklan lainnya.

Kalau dari ngobrol dengan Suhu Arif sih, banyak banget triknya. Cuma saya belum praktekin, web-web sayanya masih belum jadi. Tapi, kalau tanpa izin mah ya mana mungkin juga saya share di blog ini ya..wkwk

Cara Daftar Website ke Adsterra

Sejauh yang saya tahu sih ga ada syarat khusus untuk mendaftarkan website kita ke Adsterra. Kita bisa mendaftarkan lebih dari satu website, dan di approve hampir instant.

Apakah semua website kita harus di daftarkan?

Ngga juga sih. Kita bisa daftarin satu web aja, lalu pakai satu ads code di banyak web lain. Atau kalau ga punya website, bisa pakai model iklan Adsterra Direct Link.

Jenis iklan yang ini bisa dipakai di manapun, meski ga punya web.

Jenis Iklan Adsterra

Ada beberapa jenis iklan yang bisa kita gunakan:

  • Direct link. Ini berupa link yang menuju semacam halaman redirect dinamis. Ntar kontennya menyesuaikan dengan negara si visitor web datang.
  • Pop under. Iklan berupa halaman yang otomatis terbuka di tab baru di browser. Yaa tipikal iklan di web-web download gitu deh.
  • Display banner ads. Iklan berupa banner image biasa.
  • Native banner ads. Jenis iklan yang mirip dengan segmen related post di dalam artikel/website. Bentuknya berupa headline plus image. Katanya sih ini Adblock resistance, tetap muncul saat ada adblocker di browser.
  • Social bar. Jenis iklan yang bentuknya mirip dengan floating banner, icon, atau widget. Rada-rada mirip dengan auto ads di Adsense. Pernah lihat iklan popup yang isinya “Ada teman kencan 2 KM dari tempatmu“? nah mirip-mirip itu deh.
  • Webpush. Ini model push notification. Harus kontak ke Adsterra untuk aktifin jenis iklan yang ini.

Mana jenis iklan yang cocok? ini saya pikir tergantung masing-masing sih. Kayaknya yang paling normal ya Display Ads. Pop under biasanya lebih gede CPM-nya, tapi yaa ngeselin buat visitor web.

Saya pikir, sesuaikan dengan jenis blog yang rekan-rekan punya aja. Web biasa dipasang pop under bisa bikin visitor kabur. Tapi di blog download atau streaming, iklan pop under hal biasa.

Catatan:

Display Banner di Adsterra kadang termasuk pop under juga. Kita pasang display banner, tapi ada pop under aktif. Kalau ini terjadi, bisa kontak support dan minta matiin pop under dari display ads kita. Setting ini ga ada di Dashboard, harus dari sisi Admin. Sertakan juga screenshot atau recording videonya.

Perhitungan Earning di Adsterra

Earning kita (publisher) dihitung berdasarkan CPM (cost per mille), istilah lainnya adalah RPM (revenue per mille). Dengan kata lain, berdasarkan nilai setiap 1000 impresi dari ads yang ada di blog kita.

Nilai CPM Adsterra dinamis, tergantung dari advertiser, niche, dan juga negara asal visitor ke blog kita. Negara-negara tier 1 pastinya punya cpm rates gede. Beda dengan visitor Indonesia, India, dll. Sering mengsedih lihat earningnya, kadang nol juga.

Payment dikirimkan biweekly (2 minggu sekali). Btw, kalau setiap minggu kita bisa mendapatkan earning lebih dari $100, bisa request untuk payment mingguan.

Apakah Adsterra bisa dijadikan alternatif Adsense?

Sejauh yang saya rasakan sih bisa banget. Dengan catatan visitor website kita berasal dari negara-negara dengan CPM tinggi di Adsterra. Kalau visitor kita kebanyakan dari negara dengan CPM rendah, Adsense seringkali lebih gede.

Kita-kira begitu review Adsterra pertama saya. Ntar akan di update lagi kalau ada perkembangan baru. Jika berminat nyoba, boleh daftar via link di banner ini yak (please atuh laah..wkwk )

13 pemikiran pada “Review Adsterra, Alternatif Adsense untuk Monetize Blog”

    • sejauh ini ngga ada masalah dengan index sih, tapi sy cuma pakai display ads saja di adsterra. Traffic full dari search engine, saya kebetulan belum tahu caranya kalau bikin kolam sendiri

      Balas
  1. Om, sebelum pakai adsterra, penghasilan adsense hariannya berapa om? Apakah pendapatan adsense menurun pada saat digabung dengan iklan adsterra??

    Karena pengalaman saya, penghasilan adsense nya menurun drastis pada saat di gabung dengan adsterra. Apakah kasus nya sama?

    Balas
    • itu ada di post om, rata2 segitu aja sih. Sy belum dapet kesimpulan fix juga apakah pakai adsense+display adsterra ngaruh ke earning adsense.. kebetulan siklus adsense di blog2 sy selalu kecil di bulan januari-februari, cuma sejauh ini sih belum keliatan ada perbedaan

      Balas

Tinggalkan komentar