Index pencarian Google adalah database yang berisi informasi website di internet yang telah dikumpulkan oleh Google. Saat anda googling, hasilnya diambil dari index pencarian ini.
Salah satu langkah pertama sebelum website atau blog bisa ngeranking di Google, adalah masuk ke index Google terlebih dulu. Tapi terkadang suka sulit juga ya.
Nah di artikel ini saya tulisin beberapa cara index website ke google yang bisa kita lakukan.
Sebagai catatan, saya asumsikan websitenya menggunakan CMS WordPress di hosting.
Cara Agar Blog Cepat Terindex Google
Beberapa langkah yang bisa kita lakukan agar website terdeteksi Google antara lain;
1. Pastikan Setting Website bisa di index
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah; pastikan setting website atau blog kita bisa di index oleh Google atau mesin pencari lainnya.
Sepintas ini simpel sih ya. Tapi kadang ada saja yang lupa. Kadang bisa juga setting blog atau website berubah karena faktor teknis. Misal karena plugin tertentu, theme yang digunakan, hosting, dll.
Hal yang perlu di cek;
- Buka menu setting di wordpress, lalu buka menu Reading. Pastikan bagian Search engine visibility tidak di ceklis.
- Lihat setting di plugin SEO yang anda gunakan. Pastikan di setting index (bukan noindex). Jangan sampai di setting noindex, kecuali bagian tertentu yang anda rasa perlu. Misalnya halaman kategori, tag, dll.
- Cek robots txt website anda. Buka domainanda.com/robots.txt dan pastikan isinya tidak nge-blok konten website dari search engine. Anda bisa cek dengan robots txt validator dari Google, atau dari web lain.
Untuk cek setting website atau artikel bisa di index atau ngga, bisa manfaatin ekstensi SEO minion. Install di browser, buka website atau artikel web, klik ekstensi seo minion, lalu klik menu Analyze on-page SEO. Lihat di bagian Meta Robots. Kalau isinya index, follow berarti udah benar.
2. Pastikan Website anda tidak error
Jika website anda error tidak bisa dibuka, atau sering error, bisa bikin sulit terindex Google juga. Bisa jadi saat bot Google datang ke website kita, ternyata lagi error.
Ini hal simpel sih, tapi kadang suka terjadi. Sh*t happens. Penyebabnya beragam, bisa dari setting websitenya, setting theme atau plugin. Kadang faktor hosting juga. Kalau sering down hostingnya ya ada juga pengaruhnya ntar.
Untuk memantau website atau blog, bisa gunakan layanan semacam uptimerobot. Kalau website kita down, ntar ada email pemberitahuan dari sana.
3. Buat Sitemap di website
Sitemap adalah halaman khusus berisi url yang ingin anda masukin ke index Google atau search engine lainnya. Biasanya plugin SEO yang anda gunakan secara otomatis membuat halaman sitemap khusus.
Isinya bisa anda setting sendiri. Bisa anda setting berisi url artikel saja, page, halaman kategori, halaman tag, dll. Sesuaikan dengan keperluan.
Format sitemap biasanya berakhiran .xml. Tergantung dari plugin SEO yang anda gunakan, url sitemap bisa;
- domainanda.com/sitemap.xml
- domainanda.com/sitemap_index.xml
- domainanda.com/sitemaps.xml
- dll.
Kalau ngga, bisa gunakan sitemap bawaan wordpress aja. Sekarang secara otomatis ada sitemapnya, cuma ga ada menu pengaturannya. Sitemap bawaan wordpress bisa di cek di url domainanda.com/wp-sitemap.xml.
Selain sitemap dalam format url .xml, bisa juga bikin sitemap html biasa. Ini bisa berupa page di website anda yang berisi link-link ke artikel yang ada di website. Anda bisa gunakan plugin semacam html sitemap. Plugin SEO seperti Seopress juga udah menyediakan menu html sitemap sendiri.
4. Daftarkan website ke Google Search Console
Daftarkan website anda ke Google Search Console. Langkah ini saya pikir cukup penting. Dengan mendaftarkan website ke Google Search Console (GSC), website anda akan lebih mudah ditemukan oleh Google.
Pastikan di GSC, anda masukan sitemap website di menu Sitemaps. Masukin url sitemap xml aja, jangan yang html sitemap.
Untuk tutorial umumnya, bisa di cek di artikel cara menggunakan Google search console.
5. Masukkan URL Sitemap ke Robots txt
Langkah tambahan lainnya, silahkan masukin url sitemap website anda ke dalam file robots.txt. Jika aktif, robots txt bisa anda buka dengan url domainanda.com/robots.txt .
Pengaturan file robots.txt biasanya ada di menu plugin SEO yang anda gunakan.
Isi dengan konten robots txt standar bawaan wordpress.
User-agent: *
Disallow: /wp-admin/
Allow: /wp-admin/admin-ajax.php
Lalu dibagian bawahnya tambahkan url sitemap dengan format Sitemap: https/domainanda.com/url-sitemaps.xml . Sesuaikan dengan url sitemap website masing-masing.
Ntar hasil akhirnya jadi
User-agent: *
Disallow: /wp-admin/
Allow: /wp-admin/admin-ajax.php
Sitemap: https/domainanda.com/url-sitemaps.xml
Jika ga ada menu pengaturan robots txt di websitenya, bisa bikin manual aja. Buka Notepad di komputer, isi dengan kode di atas. Kemudian save dalam format UTF-8, dengan nama robots.txt . Selanjutnya upload ke root directory website anda (lewat cPanel/menu di hosting).
6. Gunakan menu Inspect URL di Google Search Console
Jika ingin website atau URL di index Google lebih cepat, anda bisa masukin manual juga.
- Buka Google Search Console, pada bagian atas terdapat menu Inspect any URL.
- Masukin URL yang mau anda index ke Google. Misal url halaman depan, atau url artikel tertentu.
- Tekan enter, tunggu sampai proses selesai.
- Selanjutnya tekan dulu tombol TEST LIVE URL. Tunggu sampai selesai, lihat apakah ada error atau tidak. Jika ada error, perbaiki dulu.
- Klik pada menu REQUEST INDEXING.
URL anda nanti akan dimasukin ke dalam antrian index di Google. Nanti bisa muncul di dalam index dalam 1 jam, 1 hari, atau kadang lebih. Ini tergantung banyak hal juga sih.
Alternatif lainnya, bisa coba masukin URL ke halaman ini.
7. Manfaatkan Internal Link antar artikel
Gunakan internal link antar artikel di website, agar semua artikel bisa dirayapi oleh Bot Google dengan mudah. Biasanya kalau ada internal link antar artikel, ntar website kita bisa masuk index lebih cepat.
Selain itu, internal link antar artikel juga bisa mendukung ranking website anda secara keseluruhan.
8. Update Konten secara berkala
Ada baiknya artikel di website anda terus di update. Idealnya sih ada tambahan artikel baru terus di website. Semakin banyak artikel dengan topik yang berbeda-beda, semakin besar kemungkinan website kita ntar ngeranking di banyak keyword.
Selain itu, biasanya semakin sering update konten di website, semakin sering juga bot Google datang. Secara otomatis ntar akan mempercepat proses index website juga.
9. Buat backlink dari website lain
Selain untuk optimasi SEO, backlink yang datang dari website lain bisa jadi jalan bagi bot Google untuk datang ke website kita. Semakin banyak backlink, semakin banyak jalan yang bisa digunakan bot Google untuk datang.
Idealnya sih backlink ini datang dari website dengan trafik yang cukup besar. Semakin besar trafik website tempat backlink, biasanya ngaruh ntar ke kecepatan index website kita.
Nah, hal-hal di atas bisa kita lakukan sebagai ikhtiar cara menaikan index Google dari website kita.
Cara Melihat Index Website
Lalu gimana cara cek blog sudah terindex google atau belum? Cara cek index Google dari website kita, bisa menggunakan langkah ini;
- Buka Google.com di browser.
- Masukkan search operator site:domainanda.com
- Nanti akan muncul jumlah URL yang terindex di Google.
Misal jumlah artikel di website ada 20, lalu anda gunakan cara melihat index website ini. Tapi kok hasilnya beda?
- Jumlah URL yang terindex lebih sedikit. Ini bisa jadi karena belum semuanya diproses oleh Google. Bisa ditunggu aja, atau di submit secara manual (lihat cara sebelumnya).
- Jumlah URL yang terindex lebih banyak. Ini bisa terjadi jika halaman lain seperti halaman tag, kategori, atau pagination di setting bisa di index oleh Google di plugin SEO yang anda gunakan.
Pada kasus tertentu, kadang index website kita mentok jumlahnya cuma 4. Padahal artikel yang dibikin udah banyak.
Jika ini terjadi, bisa cek dulu dengan search operator ini;
site:domainanda.com/url-artikel-lain-di-website/
Cari url artikel lain di website anda yang tidak muncul saat di cari dengan search operator site:domainanda.com di Google. Lalu cari dengan search operator di atas di Google. Contohnya:
Jika index website 4 tapi saat URL lain di cek seperti di atas muncul, ada kemungkinan website anda kena soft penalty. Hal ini bisa terjadi karena;
- Konten di anggap kurang berkualitas oleh Google. Ini ambigu sih.
- Artikel hasil copas.
- Artikel hasil generate otomatis dengan isi artikel tidak jelas.
- Artikel hasil translate tanpa editing manual.
- URL website berat sekali saat di buka. Misal image terlalu gede, hosting super lemot, dll.
- Domain website yang digunakan bekas web spam, judi, dan sejenisnya. Bisa juga karena backlink spam bejibun
Coba perbaiki, lalu submit ulang. Alternatif lainnya bisa anda analisa sendiri di menu Coverage di Google Search Console.
Nah, saya juga kadang mengalami hal seperti ini. Kadang bisa lepas (index bertambah dengan normal), ada juga yang sampe sekarang ga berubah. Entah kenapa. Tak biarin aja sih.. wkwk
Artikel terkait lainnya : Cara menggunakan Google Search agar lebih akurat
Kenapa website tidak terindex di Google?
Misalnya saja website anda awalnya normal indexnya. Lalu tiba-tiba tidak terindex di Google sama sekali, hilang indexnya semua. Ini berarti website anda terkena deindex.
Penyebab deindex Google bisa karena:
- Hal teknis seperti website down lama, tidak sengaja di setting noindex di plugin atau setting website, di blok di robots txt, website di hack dan di sisipi script berbahaya, dll. Silahkan cek hal-hal teknis ini.
- Terdeteksi menggunakan optimasi SEO yang dilarang Google. Misal terdeteksi menggunakan PBN, optimasi SEO off page cenderung spam, dll.
- Konten atau isi artikel terdeteksi spam atau berkualitas rendah.
Jika karena dua hal terakhir, biasanya ada peringatan di Google Search Console.
Gimana cara index URL yang ada di website lain?
URL di dalam website sendiri bisa kita masukin ke Inspect URL di Google Search Console agar lebih cepat terindex. Lalu gimana kalau URL ini berada di website lain? Misalnya aja;
- Facebook page
- URL linkedin
- Profile twitter
- dll
Kita bisa manfaatin juga Inspect URL di Search Console Google. Ini rada ngakalin sih. Caranya;
- Buat URL redirect dari website kita, di arahkan ke URL target. Bisa dengan redirect 301, atau 302. Misalnya saja URL https://www.domainanda.com/nama-ngasal/ di redirect 301 ke url profile instagram.
- Masukin ke Inspect URL di GSC (https://www.domainanda.com/nama-ngasal/), lalu test live url.
- Lihat terlebih dulu, apakah hasil halaman yang di cek itu benar menuju ke URL yang mau anda index di website lain atau ngga.
- Jika udah sesuai, tinggal klik request indexing aja.
Cara ini cukup sering berhasil, tapi suka gagal juga. Cuma, pastiin aja kalau URL target anda emang bisa di index oleh Google. Kalau settingnya noindex mah tetap aja ga bisa ntar.
Artikel lain: Cara melihat ranking website di Google
Trik Untuk URL dengan konten sering di update
Kadang di website ada halaman berisi konten yang terus di update. Misalnya aja punya konten harga emas, rate penjualan barang, atau hal lainnya yang sering banget di update.
Tentunya kita ingin si konten ini di index ulang oleh Google dengan cepat ya?
Kita bisa manfaatin fitur Feed bawaan wordpress. Secara default, setiap URL artikel di wordpress ada feednya. Bisa anda cek aja dengan memasukan /feed/ di akhir url.
https://domainanda.com/update-crypto-harian/feed/
Jika bisa dibuka, berarti feednya normal. URL ini bisa anda masukin ke dalam menu sitemap di Google Search Console.
Penutup
Kira-kira segini dulu seputar cara index website ke Google yang saya tahu. Jika ada hal baru yang saya ketahui, akan di update lagi nanti.
Semoga berguna ya..