Efek Ganti Theme WordPress Pada Blog

Banyak blogger yang suka gonta ganti theme wordpress di blognya. Saya termasuk salah satunya nih. Lihat theme yang bagus suka greget pengen nyobain.

Pertanyaannya, ada pengaruhnya ngga ke ranking keyword blog kita di SERP?

Saya pikir sebagian besar bakal bilang iya. Saya juga suka jawab begitu kalau ditanya, meskipun belum pernah merhatiin datanya wkwkk. Asal nembak jawab aja :p.

Kebetulan sekali, beberapa waktu lalu saya ganti theme di salah satu blog yang umurnya sekitar 3 bulanan. Sekalian saja dijadiin bahan artikel.

Kondisi Awal Blog

Pada awalnya blog ini menggunakan theme Writer, favorit saya dari mythemeshop. Plugin yang dipakai standar aja; Yoast (seo), Loginizer (mencegah brute force login), dan Litespeed cache (untuk caching website).

Jumlah artikel 9, hasil beli di projects.co.id. Semuanya sudah diposting di minggu pertama blog dibikin, dengan beberapa kali update konten. Format artikelnya berupa penjelasan dan tutorial yang dibikin seperti di artikel cara membuat artikel. Rata-rata punya sekitar 4-8 image di dalamnya.

Kecepatan website saat pakai theme writer udah lumayan sih, sekitar 2-3 detikan. Saya masih simpan blog ini di web hosting lokal, belum dipindah ke vps.

Saya pakai fresh domain. Backlink yang ada baru sebatas link dari profile about.me, facebook page, Instagram, sama Pinterest. Belum ada optimasi backlink lainnya.

Kondisi Setelah Ganti Theme

Saya ganti theme sekitar awal bulan Februari 2019 ini. Ngga berpikir ini-itu sih, cuma pengen ganti theme saja awalnya mah karena tertarik. Tapi ternyata pengaruhnya diluar perkiraan.

Dari segi kecepatan loading artikel, baik menurut gtmetrix maupun di tes langsung via hp 3g, lumayan terasa ada peningkatan. Sebelumnya antara 2-3 detikan, lumayan turun ke 1,8-2 detik.

Selain itu, ada perubahan juga dari segi visitor.

Beberapa hari setelah ganti theme, ada kenaikan yang lumayan. Dilihat dari google analytics juga lumayan.

Dari yang sebelumnya visitor di kisaran 20-40 visitor/hari, naik drastis ke 150an visitor/hari. Lumayan buat hasil dari 9 artikel mah.

Catatan: ngga ada perubahan di internal link dan struktur navigasi blognya.

Hasil di Blog Lain

Setelah berhasil pindahan di satu blog dengan hasil bagus, saya akhirnya ganti juga theme beberapa blog lain. Sampai terakhir tadi malam, saya ganti juga theme blog pribadi ini. Baru berjalan beberapa hari sih, jadi belum benar-benar kelihatan perbedaannya.

Sejauh ini yang saya lihat perubahan dari beberapa blog tersebut;

• Loading artikel lebih cepat. Rata-rata jadi 1.5 – 3 detikan. Catatan: Blog yang sekarang loadingnya 3 detik, sebelumnya mah stabil di atas 6 detik loadingnya.
• Belum terlihat kenaikan ranking. Masih sama aja rata-rata mah.
• Di blog yang sudah bertrafik lumayan, ada penurunan posisi keyword setelah terindex ulang dengan generatepress. Entah kebetulan, entah cuma sementara. Saya pantau dulu aja.
• Pageview ada kenaikan.
• Bounce rate rata-rata berkurang 2-5%

Secara umumnya mah saya cukup puas sih, ada perubahan di segi loading speed, jadi lebih cepat.

Proses Ganti Theme

Theme yang saya gunakan adalah Generatepress.

Kebetulan sering lihat review dari blogger luar tentang theme Generatepress. Rata-rata ngasih review bagus banget. Akhirnya penasaran juga dan beli premium module Generatepress.

Theme Generatepress sendiri gratis sih, ada di dalam koleksi wordpress theme. Biar jadi premium, kita beli plugin module yang nantinya menambahkan fungsi-fungsi tertentu ke theme generatepress gratisan.

Sebagai catatan, saya newbie banget soal teknis ngoprek blog semacam CSS, php, dan sejenisnya. Kalau lihat kode gituan teh suka ngedadak spaneng wkwk.

Daaan ternyata, theme Generatepress+module premium itu ngga seperti theme wordpress yang biasa saya pakai. Di theme wordpress lain saya tinggal install theme, setting dikit di menu settingnya, selesai.

Di Generatepress, tidak semua fungsi standar theme ada secara default.

Ngga ada related post dan fitur share ke sosmed. Mau masukin google analytics harus pakai hook (apa pula inih??). Setting theme juga pakai customizer bawaan wordpress, yg kebetulan saya kurang suka.

Awalnya rada bete, tapi akhirnya saya coba luangkan waktu buat belajar ngopreknya. Setelah spaneng otak lama, akhirnya rada ngerti dikit.

• Fitur-fitur di Generatepress pakai sistem module. Jadi bisa kita pilih apa yang aktif atau ngga. Jadinya si blog ngga ngeload fitur yang emang ngga kita pakai.
• Fleksibel. Bisa setting sesuai kondisi tertentu. Bisa setting khusus buat homepage, landing page, artikel, dll.
• Ada fitur elemen. Bisa setting header dan layout pada kondisi atau halaman tertentu, atau ke semua halaman.
• Ada pilihan hook di menu elemen. Buat yang ngerti php atau apalah itu, kayaknya bakal berguna banget. Saya cuma copas kode doangan dari forum supportnya wkwkk.
• Ada Site library juga. Cocok buat newbie seperti saya, tinggal pilih tampilan dan di import langsung ke blog.

Gara-gara ngoprek theme ini juga saya jadi rada ngerti cara copas css dari inspect element di browser, lalu dipakai di custom css. Sebelumnya mah boro-boro wkwkk.

Saya butuh 1 hari buat setting Generatepress sampai sesuai keinginan. Sedangkan teman saya kemarin, cuma butuh 1 jam kurang buat migrasi web dengan ratusan halaman+puluhan landing page, dari theme lain ke generatepress.. beda skill wkwkk :v

Kesimpulan

Sejauh ini saya cukup puas dengan hasil ganti theme ini. Terutama dari segi loading page yang jadi lebih cepat. Meski demikian, ada catatan khusus tentang penurunan ranking keyword pada blog yang udah bertrafik lumayan. Saya masih pantau sih, nanti saya update disini hasilnya.

Kira-kira begitulah dongeng kali ini, wassalam.