[Jurnal] Studi Kasus Optimasi Website; Merombak Internal Link & Konten

Berawal dari diskusi dengan rekan lain; merombak internal link satu blog secara keseluruhan, pengaruhnya bagus atau jelek ke blog tersebut? Bagus mana internal link otomatis dengan plugin, di bandingkan manual?

Dari pengalaman pribadi beberapa kali melakukan hal di atas, hasilnya selalu bagus, ada kenaikan di traffic dan ranking.

TAPII…

Pengalaman saya terbatas di blog kecil dengan jumlah artikel puluhan doangan. Belum pernah coba di blog dengan jumlah artikel ratusan atau ribuan.

Daripada nebak-nebak atau asal berteori doangan, lebih baik di praktekin aja kan ya?

Kebetulan ada satu blog wisata lokal dengan jumlah artikel cukup lumayan, dan udah lama terbengkalai. Blog ini dari tahun 2016 udah berniat di kembangin, tapi sampai sekarang ngga juga wkwkk :v

Artikel ini jadi studi kasus, sekaligus jurnal catatan. Biar beneran dikerjain optimasinya, ga cuma wacana dan rencana. Rencananya sih gitu :p

Target dari studi kasus yang ini cuma satu sih; Ada penambahan visitor.

Jika ingin lompat langsung ke hasil update berkala dari studi kasus ini, silahkan klik disini

jurnal optimasi blog

Catatan Awal

Optimasi internal link bagi saya hasilnya selalu positif.

Si blog target studi kasus sendiri belum di optimasi sesuai dengan artikel yang saya tulis di blog ini (duh). Ini kayaknya jadi objek yang pas buat studi kasus yang sekarang.

Selain itu, visitornya juga cukup lumayan. Dulu sempat stabil di 15-25k visitor/hari. Sekarang ada penurunan, sekitar 8-10k visitor/hari. Jadi ntar bakal kelihatan langsung hasil optimasinya. Apakah visitornya stabil naik atau malah turun drastis.

Si blog wisata ini menggunakan internal link otomatis dengan plugin inline related post. Rencananya akan saya lepas, dan dirombak ulang internal linknya secara manual aja.

Alasannya?

Internal link yang dihasilkan ngga konsisten. Suka berubah-ubah saat halaman di refresh. Hasilnya jadi ngga optimal di Serp biasanya.

Teknik internal link yang digunakan ntar mengikuti tutorial yang ada di artikel panduan internal link aja.

Cara Optimasi Yang Akan Dilakukan

Garis besar hal yang akan saya lakukan dalam optimasi internal link;

1. Menentukan Power Page

Maksud power page disini adalah artikel yang keyword utamanya masuk ke halaman pertama (ranking 1-10).

Ini nanti yang saya jadikan sumber utama menyimpan internal link.

2. Mengelompokan Artikel Berdasarkan Topik

Berhubung di niche wisata, jadi rencananya saya kelompokan berdasarkan tempat dan jenis wisata saja.

Kebetulan rata-rata artikel sudah dikelompokan dalam kategori dan tag, jadi tahap ini lebih mudah. Tinggal merapikan aja.

3. Merancang Silo Struktur

Selanjutnya hasil dari kedua langkah di atas mau dibikin silo struktur juga, tapi kyknya ngga kaku. Lebih fleksibel aja ntar.

Masalahnya, ada overlap antara pengelompokan artikel berdasarkan tempat, dengan jenis wisata. Kemungkinan besar bakal rada pabaliut ntar wkwk

Apakah boleh menyimpan lebih dari 1 internal link ke artikel yang sama?

Ngga masalah kalau untuk kepentingan user mah. Tapi kalau dari segi power, katanya sih ngga efektif.

Saya mengikuti prinsip First Link Priority aja. Katanya, jika ada lebih dari 1 link yang menuju ke halaman tertentu, Google lebih memperhitungkan power dari link pertama/paling atas aja. Link pertama ini yang saya optimasi anchor text-nya ntar.

Sumber 1
Sumber 2

Gitu doangan sih untuk rencana optimasi internal link mah.

Tapi saya pikir nanggung, sekalian aja nanti dilakuin optimasi hal lainnya juga, setelah optimasi internal link selesai. Biar sekalian capeknya :p

Rencana Optimasi Tambahan

1. Update Konten

Rencananya konten blog wisata ini sekalian aja ntar di update. Cara update yang akan saya lakukan mengikuti artikel ini aja;

2. Delete Konten

Ada sekitar 90-an artikel tentang hotel. Sebagian masuk ke halaman pertama google. Tapi dari segi konversi dan visitor minim banget. Sepertinya kalah dengan search snippet hotel dan iklan adwords di SERP.

Artikel-artikel hotel ini dulu salah satu penyumbang visitor dan earning terbesar (via affiliate hotel) dari blog wisata saya. Tapi sekarang udah jatuh banget wkwkk

Rada sayang sih. Tapi daripada ngeberatin konten sepertinya akan saya delete aja, dan di redirect ke konten wisata yang satu topik.

3. Menambah Konten

Total artikel nanti setelah konten hotel di delete, sekitar 260 artikel. Masih kurang jika dibandingkan dengan blog wisata lain mah.

Kemungkinan besar untuk blog wisata ini, saya lebih fokus ke Adsense atau display ads lainnya untuk monetize. Karena target lokal, mau ngga mau harus mendapatkan visitor yang besar banget biar hasilnya kerasa mah.

Sejauh ini hasil dari blog ini perbulan di kisaran $250 – $450. Masih imut hasilnya.

Target artikel dalam blog : 500 minimal. Pengennya sih tahun ini bisa nyampe 1000 artikel, mudah-mudahaaan :v

Rencananya, konten beli dari writer atau dari projects.co.id.

Riset keyword untuk artikel : Sepertinya sih ngejar jumlah artikel dulu, dengan mengambil keyword dari blog wisata lain.. wkwkk

Rencana cara yang akan saya lakuin;

  • Cek sitemap xml blog wisata lain
  • Kumpulkan keywordnya, lalu bandingkan dengan blog wisata saya
  • Ambil keyword yang belum ada di blog saya, lalu dibikin artikelnya

Udah weh gitu aja.

Statistik Awal

Mulai optimasi: 5 Februari 2019

Ini buat catatan perbandingan aja, apakah nanti bakal naik atau malah turun hasilnya. Statistik awal dari blog wisata sebelum di optimasi ;

Google Analytics

Untuk visitor, targetnya di visitor harian biasa. Saya mengabaikan jumlah saat long weekend atau hari raya, biasanya blog wisata emang naik drastis kalau di saat itu mah.

Google analytics - mulai optimasi internal link

Google Search Console

Target di Search console, average position lebih kecil dan averate CTR lebih besar.

Google search console - mulai optimasi internal link

Update Report

1. Update 1; 11 Februari 2019

Sejauh ini baru beres sebagian, masih banyak artikel yang belum di tambah internal link.

Biar lebih gampang memantau hasilnya, saya daftar ke serprobot.com dan subscribe 1 bot disana buat memantau pergerakan keyword. Nanti secara berkala baru di cek hasil di google analytics dan search console.

Selain murah meriah, di Serprobot kita juga bisa kelompokan keyword berdasarkan tag, jadi lebih enak buat memantau silo yg udah dibikin ntar.

Statistik awal saat dimasukin ke serprobot minggu kemarin;

update 1

Dan ini kondisi sekarang;

update 1.1

Lumayan mulai terlihat ada perkembangan positif meskipun baru seupil.

Selanjutnya, beresin dulu internal link sampai selesai.

2. Update 2; 20 Februari 2019

Seperti biasa, optimasi internal link belum beres semuanya dilakuin. Alasannya klasik sih, terhambat di waktu, dan suka mendadak males pula wkwkkw :v

Hasilnya sejauh ini ada penurunan dan kenaikan.

Ini data posisi keyword utama dari Serprobot.com.

update progress 1
dari serprobot.com

Rata-rata keyword utama artikel mengalami kenaikan dibandingkan hasil update sebelumnya. Berbeda dengan data dari search console;

update progress 1 search console
dari google search console

Total klik visitor dari saat update terakhir sampai sekarang mengalami penurunan. Begitu juga dengan impresi. Kemungkinan karena di niche wisata yang visitornya rada musiman, bisa naik atau turun lumayan besar tergantung dari musim libur.

Average CTR naik dikit banget, sepertinya dari efek keyword-keyword yang peringkatnya naik sedikit. Sedangkan secara rata-rata, ada penurunan dikit di rata-rata posisi semua keyword yang diranking oleh blog wisata ini. Rada berseberangan ya wkwkkk

Satu hal yang pasti, pagerank dari halaman-halaman di blog wisata ini kemungkinan bakal berubah karena banyak internal link yang hilang setelah plugin inline related post di copot. Ini bisa berpengaruh ke peringkat rata-rata ntar biasanya. Mudah-mudahan nanti bisa rebounce ke posisi yang lebih tinggi kalau udah selesai optimasi internal link, dan udah keindex ulang.

Selanjutnya; Beresin internal link sampai tuntas. Secepatnya kalau bisa wkwkk

3. Update 3; 22 Maret 2019

Sampai sejauh ini saya belum nambahin artikel baru. Nunggu efek dari yang udah dilakuin dulu biar kelihatan. Setelah dirasa udah kelihatan progressnya, baru kemarin nambah 4 artikel buat testing.

Sejauh ini perkembangannya cukup lumayan.

Hasil Update 1
dari serprobot

Posisi rata-rata keyword di SERP naik cukup lumayan. Jumlah target keyword yang masuk top 10 juga lumayan naik jadi 200-an. Sepertinya efek dari rombak internal link udah mulai kelihatan.

Btw, sepertinya ada perubahan dari rencana awal. Tadinya saya berniat untuk delete semua artikel hotel, tapi ternyata masih ada visitornya lumayan. Dimasukin ke rencana update konten dan optimasi aja ntar. Sayang juga soalnya rata-rata keyword yang masuk berupa buying keyword..Dipasangin affiliate Agoda aja palingan.

Hasil Update google analytics
Google analytics 7 hari terakhir di artikel-artikel hotel.

Tambahan dikit, hari kemarin saya nambahin 4 artikel baru. Polanya kira-kira seperti ini;

  • Publish artikel langsung 4, dengan internal link ke artikel lain yang satu topik.
  • Artikel yang baru langsung diberi internal link dari artikel lain yang isinya terdapat keyword artikel baru. Dicari via google dengan : keyword site:namadomain.com. Tinggal edit dan isi link ke artikel baru aja.
  • Artikel baru di index via URL inspection di google search console

Sejauh ini, artikel-artikel tersebut udah ada di halaman 2, 4, dan 6 di SERP. Lumayan untuk artikel yang baru 12 jam di publish. Ini lumayan memperkuat kesimpulan saya kalau hasil dari rombak internal link udah lumayan di website wisata ini.

Selanjutnya, rapiin lagi internal link karena sejauh ini belum 100% selesai :p . Selain itu juga mulai menambahkan artikel-artikel baru. Ngejar musim liburan ntar wkwk.

4. Update 4; 12 April 2019

Catatan akhir sampai di update ini;

  • Optimasi internal link belum 100% beres..mungkin baru 80% dari semua artikel yg di edit internal linknya. Kategori hotel malah sama sekali belum tersentuh.
  • Belum ada edit konten. Belum sempat :p
  • Belum ada optimasi featured snippet, title, dan meta deskripsi. Sama, karena belum sempat :v

Sejauh ini efeknya udah mulai terasa. Banyak dari keyword target utama yang posisinya naik drastis.

update terakhir 1

Biasanya memang butuh waktu sih agar efek dari optimasi internal link terasa. Kemungkinan nunggu reindex dari googlenya. Kalau mau cepat, bisa submit ulang setiap artikel yang di edit ke search console. Cuma kebetulan saya ngga lakuin.

Salah satu efek positif kalau internal link udah mulai tertata, biasanya terasa saat kita posting artikel baru.

Ini beberapa keyword utama dari artikel-artikel yang baru saya posting.

update terakhir 2

Artikel yang baru di posting, biasanya jadi cukup mudah ngerangking. Tinggal diikutin aja polanya; setiap artikel baru dimasukin dalam network internal link yang udah dibikin. Terus aja gitu setiap posting artikel.

Secara umum, ada kenaikan juga dari segi visitor. Dari yang biasanya dibawah 8-10k/day, sekarang udah stabil di atas 10k/day. Di tambah spike visitor saat hari libur/akhir pekan yg bisa naik sampai 50-60%..kadang lebih.

Saya pikir cukup lumayan hasilnya, cuma ngandelin optimasi internal link doang mah.

Sepertinya studi kasus ini saya anggap selesai aja ya. Perkembangan selanjutnya dari website ini mungkin dalam bentuk artikel review aja ntar, setelah jumlah artikel dan edit konten selesai dilakuin.

Alhamdulillah

16 pemikiran pada “[Jurnal] Studi Kasus Optimasi Website; Merombak Internal Link & Konten”

  1. Nanya mas irvan, kira2 klo ngehapus postingan krna dulunya gado2 asal jadi. Apa gk brpengaruh ke traffic blog?

    Balas
  2. Saya update konten yg sudah di rangking satu,dengan memasukkan 3 internal link post yang saya mau naikkan rangkingnya,,setelah update kok malah turun mas peringkatnya,,gimana solusi terbaiknya ya mas

    Balas
  3. om kebetulan lagi nanganin web wisata dan hotel, artikel udah 900 lebih, dan beberapa sudah masuk page one juga ada 1 artikel yg boost traffic banget, nah masalahnya link yang di page one masih mengundang tahun seperti 2018, mau ane perbaiki dan masukin ke plugin redireaction, nanti bakal turun gak ya om?

    Balas
    • ada kemungkinan naik turun ranking biasanya..
      dibiarin juga ngga masalah sih om, di title sama meta desc dan tanggal updatenya aja diperbaharui

      Balas
    • maksudnya url artikel yg mau dirombak kontennya ya om? ngga harus kalau url mah, bisa dibiarin apa adanya aja.

      Kalau mau dirombak urlnya juga, mau ngga mau harus pasang redirect 301 ke url baru. Akan lebih bagus lagi kalau di update semua link url lama diganti dengan url baru..kalau di wordpress bisa pakai plugin better replace atau apa ya sy lupa

      Balas
  4. Saya pengennya kayak gitu, artikelnya beli aja, trus muncul idealisnya, ga sreg sreg terus dengan penulisan dan isinya, kayak mirip banget sama semua website yang udah beredar… akhirnya ya ga jadi, lha wong ga sempet-sempet nulis sendiri hahaha…

    Tapi topik Wisata memang OK ya, kayak ga habis-habis aja buat dikerjain…

    Balas
    • Betul bgt om, seringnya ngga pas dengan hasil tulisan orang wkkwk
      Sy suka edit lagi sekedarnya hasil artikel penulis yg kurang pas, setelah masuk page one baru edit ulang biar lebih pas artikelnya

      Balas

Tinggalkan komentar