Tips Membangkitkan Aged/Expired Domain Untuk Traffic Cepat

Ini trik lama sih. Tutorialnya udah banyak banget di blog dan forum luar juga. Saya masih pakai sampai sekarang trik ini, dan sejauh ini masih lumayan.

TL.DR

Artikel tentang membangkitkan aged domain atau expired domain yang saya tulis disini, pada intinya mah seperti ini;

  • Gunakan aged domain/expired domain dengan backlink bagus.
  • Gunakan konten lama dari domain tersebut.
  • Tips memilih artikel yg mau dinaikan.
  • Tips tambahan yang ntar bisa dikembangkan sendiri; cara mencari artikel untuk website memanfaatkan point-point di atas.

Dalam trik ini, kita menggunakan aged domain atau expired domain untuk bikin blognya. Biasanya, kita pakai artikel baru, nah disini kita menggunakan URL artikel dan konten lama dari expired/aged domain tersebut.

Pilihannya ada 2 sih;

  • Pakai url dan konten lama dari aged/expired domain, atau
  • Pakai url lama aged/expired domain, dengan konten baru.

Disclaimer: Trik ini ngga selalu berhasil. Dan ribet.

Hasilnya kalau lagi berhasil mah lumayan sih.

hasil expired domain revival
expired domain revival

Image di atas dari salah satu blog yang saya build dengan trik ini bulan lalu. Saya pakai expired/deleted domain. Biasanya kalau Aged domain hasilnya lebih cepat.

Tapi seperti yang saya tulis sebelumnya, cara ini ngga selalu berhasil. Seperti web saya yang satu ini;

expired domain revival gagal 1
expired domain revival gagal

Ngga ada kenaikan visitor sama sekali.

Ok, langsung ke langkah-langkahnya aja ya;

1. Cari Aged/expired domain yang sesuai kriteria

Kriteria dari aged/expired domain yang mau digunakan saya serahkan ke masing-masing aja. Intinya sih ini kalau saya mah;

  • Punya backlink bagus.
  • Halaman tempat backlinknya masih ada, dan link ke expired/aged domain masih ada.
  • Optional: arsip lama expired/aged domain di http://web.archive.org atau di google cache masih ada banyak.

Kalau udah nemu calon domain yang mau di build ulang, kita ke langkah selanjutnya.

2. Cek Aged/expired domain di Ahrefs

Disini saya pakai Ahrefs. Bisa ganti dengan tools lain seperti moz, majestic, atau gratisan di ubersuggest.

  • Masukin ke menu site explorer Ahrefs.
  • Lihat backlinknya di menu reffering domain.
  • Buka satu-satu, dan cek url target backlinknya di web archive, apakah ada?
  • Cek url tempat backlinknya, apakah masih aktif? backlinknya masih ada?
  • Cek konten dari web archive tadi, apakah udah ada yang pakai?

Misalnya saja saya disini cek domain EverydayHomeBlog.com (asal nyomot dari listing aged domain). Saya masukin ke site explorer, dan lihat reffering domainnya. Ternyata lumayan bagus, selanjutnya cek setiap URL.

cek artikel lama ahrefs

saya pilih satu url yg ada backlink dari Buzzfeed.com. Selanjutnya link URL http://www.everydayhomeblog.com/2013/11/farmhouse-tables.html saya cek di web archive. Hasilnya ternyata masih ada.

hasil di web archive

Selanjutnya, saya cek artikel tempat backlink di buzzfeed.com. Apakah masih aktif? backlinknya masih ada?

cek sumber backlinknya

Ternyata masih ada. OK, selanjutnya kita cek isi konten yang di web archive sebelumnya, apakah sudah ada yang pakai? Bisa cek pakai plagiarism checker semacam Copyscape, smallseotools, dll. Disini saya pakai grammarly.

hasil plagiarism checker

dari artikel 787 kata, cuma 4% yang duplikat dengan artikel web lain. Lumayan, bisa dipakai berarti.

Selanjutnya tinggal ulangi langkah-langkah di atas ke URL lain yang ada di daftar reffering domain Ahrefs sebelumnya. Jika puas dengan hasilnya, silahkan beli domainnya, lalu posting ulang aja artikel-artikel yang udah di cek tadi.

Catatan:

  • Gunakan url yang sama dengan yang ada di data ahrefs.
  • Jika url-nya susah di duplikasi dengan wordpress, redirect 301 ke permalink url baru aja.
  • Secepatnya di index ke google setelah artikel di posting.

Alternatif Artikel

Contoh di atas kebetulan artikelnya ada arsipnya di web archive. Gimana kalau misalkan ngga ada arsip di web archive ataupun Google cache? atau artikelnya udah dipakai web lain?

Kalau saya mah biasanya seperti ini aja;

  • tetap gunakan url lama.
  • bikin artikel baru di url tersebut dengan topik yang sama. Bisa bikin sendiri, scrape dari transkrip youtube, terserah bebas sih.

3. Tips memilih artikel yg mau dinaikan

Pada intinya sih ;

  • Kita bangkitkan lagi URL dan konten yang sudah mempunyai backlink (seperti langkah-langkah di atas).
  • Selanjutnya baru gunakan artikel lama milik expired/aged domain yang kita gunakan. Bisa gunakan langsung https://web.archive.org untuk ngambil artikelnya.
  • Bisa gunakan juga menu Top Pages di Ahrefs untuk lihat daftar URL-nya, baru di cek ke web archive.
  • Jangan lupa untuk selalu cek artikelnya, udah ada yang pakai atau belum.

Tips optimasi onpage;

Jangan lupa untuk setup internal link antar artikel. Bikin silo struktur jika perlu. Tujuannya biar link juice yang didapat bisa merata ntar.

4. Tips Tambahan

Dari langkah-langkah di atas, kita udah tahu cara melihat artikel lama yang dipunyai satu aged/expired domain. Kita bisa kembangkan lebih lanjut buat beberapa strategi lain. Misalnya saja:

Menambah Artikel di Blog

Disini kita memanfaatkan artikel lama dari aged/expired domain lain, dan digunakan di website kita. Caranya simpel sih;

  • Cek setiap expired/aged domain lain yang satu niche.
  • Cek artikel-artikelnya, apakah ada arsipnya? udah ada yang pakai belum?
  • Gunakan di website kita.

Menambah Backlink ke Blog Kita

Selain untuk nambah artikel, bisa dikembangkan juga buat sekalian nyari backlink tambahan dengan metode broken link building. Intinya sih;

  • Cek Aged/expired domain yang satu niche dengan blog kita di Ahrefs.
  • Lihat reffering domainnya, dan lihat URL dengan backlink cukup banyak dan bagus. Kalau bisa pilih URL dengan backlink dari blog .
  • Cek konten URL tersebut di web archive, apakah udah digunakan oleh web lain?
  • Gunakan artikelnya di website kita, edit dan tambahin biar lebih baik.
  • Reach out, hubungi setiap blog yang ngebacklink ke URL aged/expired domain di atas, kasih tahu kalau linknya mati, dan tawarkan link kita sebagai penggantinya.

Untuk cara ini bisa di cek di artikel broken link building aja ya.

Q: Cara ini bukannya sama aja dengan mencuri artikel orang?
A: Saya serahkan ke masing-masing aja soal ini mah. Jika tidak nyaman, bisa skip bagian menggunakan artikelnya. Gunakan URLnya aja dan isi dengan konten original yang baru.

Rekomendasi Tempat Beli Domain

Biasanya saya membeli domain di antara tiga tempat ini aja:

  1. Namecheap
  2. Namesilo
  3. Dynadot

Sepertinya begitu aja sih ulasan tentang trik ini mah. Jika ada hal yang kurang jelas atau salah, akan sy perbaiki nanti artikel ini. Semoga berguna ya..

9 pemikiran pada “Tips Membangkitkan Aged/Expired Domain Untuk Traffic Cepat”

    • Sy biasanya pakai bawaan dari plugin seo aja sih om. Rankmath, seopress, ada menu redirect juga. Atau bisa juga pasang di htaccess (kalau webnya di hosting)

      Balas
  1. Mas mau nanya klo posting ulang artikel dari aged domain, tanggal nya mesti di samain juga dengan artikel lama dari aged domain itu?
    Tks…

    Balas
  2. Apakah expired domain/deleted domain yang mengalami beberapa kali drop (5x) sulit dioptimasi mas?
    Kalau bisa dioptimasi, cara terbaiknya bagaimana?
    Terimakasih sebelumnya

    Balas
  3. selamat siang, mau tanya. Saya kan pake age domain, setiap kali posting aku coba kasih internal link. Tapi yang saya kasih internal link justru menghilang, padahal dari sisi backlink cukup bagus. Kira kira kenapa ya, apa nunggu sebulan dulu baru posting? Terima kasih.

    Balas
  4. mas saya pake aged domain, tapi ga ikutin cara yang mas sarankan, cuman di pakai buat ngeblog doing, apakah baik atau engga? Rank juga cepet naiknya, visitor lumayan juga, page one juga dapet trust, yang saya tanyakan intinya, aged domain yang saya gunakan di blog lanjutin atau jangan, tujuannya sih blog saya mau di gunakan dalam waktu panjang.

    Balas
    • Ngga masalah om. Kalau hasilnya bagus dilanjut aja, ngga harus menggunakan cara yang disini..Lanjut yang udah biasa om lakuin dan hasilnya terbukti bagus

      Balas

Tinggalkan komentar