Tutorial cara membuat PBN yang saya tulis ini bukan hal baku, terbaik, atau apalah. Cuma sekedar cara saya membuat PBN aja.
Jadi kalau ada perbedaan, kekurangan, dan sejenisnya mohon dimaklumi aja ya.
Apa Itu PBN?
PBN adalah sejumlah website yang dimiliki oleh seseorang yang sama, memiliki metrik backlink yang bagus, dan di setting sedemikan rupa dengan fungsi utama buat memberikan backlink ke website milik orang tersebut.
PBN sendiri adalah singkatan dari Private Blog Network. Umumnya, PBN dibuat menggunakan aged atau expired domain yang sudah memiliki backlink yang bagus.
Sesuai dengan namanya, PBN digunakan untuk ngebacklink website milik kita sendiri. Tapi pada perkembangannya, banyak juga yang menjual jasa backlink di PBN yang khusus dibikin untuk dijual/dijadikan jasa.
Jadinya sedikit melenceng dari tujuan utama PBN itu sendiri.
Ngga masalah sih. Cuma mungkin, jika rekan-rekan menggunakan jasa backlink PBN, ngga punya full control terhadap backlink dan website PBN-nya.
Hal Yang Perlu di Pertimbangkan
Saat mau bikin PBN, ada beberapa hal yang biasanya saya pertimbangkan.
1. Membangun PBN butuh modal besar
Anda butuh modal cukup lumayan untuk membangun PBN. Mulai dari beli domain, hosting, dan artikel (kalau beli).
Expired domain dengan backlink bagus bisa anda beli dengan harga normal jika cari sendiri . Tapi jika beli dari penjual expired/aged domain, harganya bisa mencapai ratusan dollar, tergantung kualitas backlinknya.
Setiap domain PBN juga butuh hosting yang berbeda. Ini jadi pertimbangan biaya juga ntar.
Segi artikel juga perlu anda pertimbangkan. Ntar apakah beli atau bikin sendiri? Kalau beli, pastinya ada biaya tambahan.
Total modal satu web PBN saya yang siap pakai antara $30 – $300 (tergantung expired/aged domain yg digunakan). Tinggal dikalikan dengan berapa web PBN yg mau dibikin.
2. Perhitungkan ROI
Kalau bikin PBN, terus moneysite kita ranking 1 di search engine, kira-kira keuntungannya sepadan ngga?
Seringkali di niche tertentu, optimasi gratisan atau beli jasa backlink aja sudah cukup. Daan pastinya jauh lebih murah.
3. Beresiko Kena Penalty
Peringatan!
Menggunakan PBN termasuk link manipulation yang dibenci Google. Jadi, jika terendus google bisa kena penalty, bahkan bisa habis dengan moneysitenya juga.
Use At Your Own Risk!
Nah ini resiko yang harus difahami dan dimengerti. Jika terendus Google, jaringan PBN yang kita buat beserta web moneysite-nya bisa terkena penalty dari Google, dan hilang dari hasil pencarian.
Tidak ada jaminan kalau PBN yang kita buat bakal 100% aman. Tentunya hal ini juga berlaku jika anda menggunakan jasa backlink PBN.
Sekali lagi, pastiin resiko ini anda mengerti ya.
Tapiii… kondisi ini bisa dilihat dari kacamata lain.
Menggunakan PBN itu terasa efeknya, efektif untuk menaikan ranking. Karena cara manipulasi power backlink dengan PBN ini efektif, sampai akhirnya di larang.
Jika setelah melihat tiga hal di atas tetap memutuskan bikin PBN, baru masuk langkah berikutnya:
Pilih Domain Yang Sesuai
Syarat pertama dalam membangun PBN yang ideal adalah; gunakan domain yang sesuai. Pilih domain yang memiliki backlink bagus, bukan bekas web spam/porno/judi.
Bisa mencari/scrape sendiri, beli dari penjual, dari auction, dll..terserah masing-masing. Metrik/parameter domain yang dipilih beda-beda sih tiap orang yg ngebangun PBN.
Kebetulan, tools yg saya gunakan cuma Ahrefs, jadi untuk tools lain saya kurang tahu.
Parameter yang saya pribadi gunakan, dan sejauh ini berhasil:
- Aged domain/expired domain ngga masalah.
- Punya backlink dari minimal 50 reffering domain, dengan minimal 50% -nya punya ahrefs domain rank (DR) diatas 50. Kenapa 50? iseng, dipilih buat patokan doangan.
- Perbandingan jumlah backlink dengan reffering domain ngga jauh beda, biasanya saya ambil maksimal 3-4 kali lipatnya aja. Misal reffering domain 50, jumlah total backlink maksimal 150-200.
- Backlink WAJIB dari dalam konten/artikel. Bisa di cek manual via Ahrefs. Kalau backlinknya dari comment, profile, forum dll mah bisa kita duplikasi sendiri.
- Backlink WAJIB minimal 50% berupa DOFOLLOW link dari web dengan DR diatas 50. Bisa di cek via Ahrefs.
- Backlink WAJIB masih ADA. Cek manual satu-satu, lihat url backlinknya masih ada atau ngga.
- Backlink WAJIB asli, bukan hasil redirect 301 domain lain. Cek satu-satu via ahrefs.
- Cek anchor text backlink (bisa via Ahrefs). Kebanyakan brand domain? homepage? exact match keyword? porno, gambling, viagra dan sejenisnya? Saya pilih yang terlihat normal/brand domain aja.
- Cek domain calon PBN ke https://web.archive.org/ , sebelumnya dipakai apa aja? Akan lebih bagus kalau langsung tangan pertama, bukan bekas PBN orang lain, bukan bekas dibikin web lain, dan bukan bekas redirect 301.
- Biasanya domain bekas perusahaan, organisasi, blog pribadi, tempat usaha, dan sejenisnya, punya history yang bersih dan backlink bagus.
- Web calon PBN ada backlink/anchor text bahasa cina atau bahasa asing lain? cek dulu dengan google translate. Seringkali backlinknya berasal dari authority web juga, tapi bahasa lain. Jadi tidak semua backlink dari bahasa asing itu jelek.
- Ekstensi domain bebas. Saya ambil com, net, info, org, me, life, co, xyz, dan lain-lain. Yang penting masuk ke parameter diatas.
- Akan lebih baik kalau domain PBN satu niche dengan moneysite kita. Tapi kalau punya backlink bagus mah, ngga satu niche juga ambil aja..
Saya ngga pakai parameter DA-PA dari MOZ, atau TF-CF dari Majestic SEO. Jadi kalau tanya soal ini, jawabannya pasti ngga tahu.. wkwkk
Beli Domain Pilihan
Setelah nemu domain yang lolos kriteria diatas, tinggal beli domainnya.
- Beli dengan beda-beda data, dan beda email (gmail, yahoo, yandex, dll).
- Jika beli dari auction, transferkan ke user yang berbeda data.
- Di campur random aja. Ada yang di hide whois dan dibuka. Ngga semuanya di hide whois.
Tempat Beli Domain
Jika membeli expired domain hasil mencari sendiri, pada dasarnya sih bisa beli dimana aja.
Rekan-rekan bisa membeli domain sekaligus dengan hostingnya jika mau. Nah, jika beli domain sekaligus hosting, sebisa mungkin lakukan hanya di penyedia hosting yang reputasinya bagus aja. Ini untuk cari aman aja sih.
Saya biasanya beli domain expired di sini aja sih:
Tips: Gunakan Profile Manager
Biasanya website penyedia domain, atau hosting yang bagus, memberikan fasilitas profile manager. Dengan fasilitas ini, kita bisa bikin profile yang berbeda-beda.
Manfaatkan fasilitas ini untuk membuat profile yang berbeda bagi setiap domain yang rekan-rekan beli.
Gunakan Hosting yang Berbeda
Saya tidak menggunakan hosting khusus PBN, atau SEO hosting. Ini untuk menghindari resiko deindex aja sih. PBN network yang saya bikin beberapa kali kena deindex, karena menggunakan jenis hosting ini.
Dari studi kasus yang saya lakukan, menggunakan hosting biasa jauh lebih aman dibandingkan dengan hosting khusus PBN. Web PBN kita berada dalam server yang sama dengan ratusan web biasa. Jadi cenderung lebih aman, ngga mudah kelacak footprint-nya.
Kriteria Hosting
Untuk hosting, kriteria yang saya gunakan kira-kira begini:
- Gunakan shared hosting biasa, ambil paket termurah.
- Pilih penyedia hosting yang umum digunakan orang. Bisa pilih lokal ataupun hosting luar. Mahal? kembali ke langkah persiapan sebelumnya, sepadan ngga dengan hasilnya ntar?
- Alternatifnya, bisa juga beberapa dibikin custom domain di blogger. Terutama domain PBN yang kebanyakan backlinknya menuju ke homepage. Gunakan akun gmail yang beda-beda.
- Beli hosting dengan data yang beda2 juga. Jika perlu bisa disesuaikan dengan data domain PBN yg dibeli sebelumnya.
- Hindari hosting SEO, atau hosting khusus PBN
- Saya pribadi mah kurang menyarankan jenis paket reseller hosting, pilih hosting biasa aja.
Garis besarnya mah, saya beli hosting yang berbeda untuk setiap website PBN yang saya bangun.
Berikut beberapa shared hosting yang bisa rekan-rekan gunakan. Pilih paket yang termurah aja. Biasanya udah lebih dari cukup untuk web PBN mah.
- Niagahoster
- Domainesia
- Ardetamedia
- Warnahost
- Idcloudhost
- Jetorbit
- Dracoola
- Nusantarahost
- Jogjahost
- Domosquare
- Dewaweb
- Jagoanhosting
- Gapurahoster
- Hostnic
- e-padi
- Dewabiz
- Namecheap
- Hawkhost
- Stablehost
- A2hosting
- Bluehost
- Fastcomet
- Hostgator
- Liquidweb
- Hostens
- Funio
Jika ngga cocok, bisa cari shared hosting mana aja bebas.
Setting Web PBN
Jika sudah beli domain dan hosting, sekarang tinggal install blognya. Saya sejauh ini cuma pakai wordpress dan custom domain blogger.
Cara setting web PBN yang saya lakukan adalah sebagai berikut:
1. Cek backlink web PBN
Sebelum install blog, cek dulu backlink PBN-nya. Backlink menuju ke www.DomainPbn.com, atau DomainPbn.com? Cek juga backlinknya ke versi http atau https?
Lihat juga backlinknya, apakah ada yang menuju ke link url tertentu? Jika ada, kumpulkan url-nya untuk digunakan ntar. Ini penting, terutama jika datang dari web dengan DR diatas 50.
Catat dulu hal ini untuk kita gunakan ntar. Rekan-rekan bisa gunakan Ahrefs untuk cek backlink. Bisa pakai akun trial, atau daftarin dulu ke Ahref webmaster (gratis).
Jika didaftarin ke Ahrefs webmaster, blog harus udah terinstall dulu karena ada kode verifikasi yang harus dipasang. Pastikan gunakan juga kode verifikasi yang berbeda untuk tiap web. Ini bisa di setting saat daftar webmaster Ahrefs.
2. Install Website
Install wordpress dan plugin yang diperlukan. Plugin yang wajib di instal, sama seperti kita bikin blog biasa. Paling ngga, install plugin ini:
- Plugin SEO (bebas ; Yoast, rankmath, seopress, dll).
- Plugin redirect, jika anda ngga ngerti cara redirect dengan htaccess.
- Plugin cache.
Gunakan plugin seperlunya saja. Kita ingin webnya ntar seringan mungkin loadingnya
3. Gunakan Theme Wordpress yang Bagus
Install theme wordpress yang bagus. Jangan hanya install theme default aja. Rekan-rekan bisa gunakan theme premium ataupun gratisan.
Di wordpress banyak terdapat theme gratis tapi memiliki tampilan bagus. Misal Hueman, Generatepress, Astra, dll.
Gunakan juga plugin starter theme kalau perlu. Biar proses bikin blognya lebih cepet.
Alternatifnya, bisa gunakan theme wordpress gratisan diluar Wordpress repository. Misalnya saja theme gratis dari Mythemeshop. Banyak theme gratis yang bagus disana.
Buat juga halaman About us, privacy policy, dan kontak. Setting juga sidebar, menu, dan hal lainnya yang diperlukan. Percantik tampilan dan warna, biar ngga default banget keliatannya.
4. Buat Artikel Starter
Setelah web PBN siap digunakan, sekarang isi dulu dengan beberapa artikel starter. Artikel ini untuk fondasi awal aja. Terutama jika anda menggunakan domain expired atau aged domain dari niche yang beda.
Isi setiap web PBN dengan minimal 4-10 artikel sekaligus. Konten artikel satu niche dengan moneysite yang akan anda backlink. Gunakan artikel original, bukan hasil spinner atau translate.
Pasang juga internal link antar artikel starter ini. Jika malas bikin secara manual, bisa pakai bantuan plugin semacam inline related post.
5. Format Web PBN
Ini opsional sih. Saya biasanya menggunakan format tampilan yang berbeda di web PBN. Ada yang menggunakan format blog biasa, ada juga yang menggunakan format company profile, web jasa, dll.
Format blog biasa, cocok kalau si domain PBN punya banyak backlink yang mengarah ke URL post.
Sedangkan format company profile, web jasa, dll, bisa digunakan untuk domain PBN yang punya banyak backlink ke homepage.
Ini bisa dimanfaatkan untuk menyisipkan backlink di homepage PBN, ke moneysite, tapi tampilannya natural/tidak mencurigakan.
6. Setting Tambahan
Jika perlu, rekan-rekan bisa setting block bot crawler ahrefs, majestic, semrush, dan moz. Saya mah sekarang ngga diblok. Ini terserah masing-masing aja.
Pasang analytic kalau perlu. Bisa pakai clicky, histats, yandex metrica, jetpack, dll. Saya ngga pakai google analytics. Paranoid aja sih, ngga ada alasan khusus.
Cara Menggunakan PBN
Setelah web siap digunakan, saya biasanya ngga langsung dipakai untuk ngebacklink moneysite. Biasanya saya isi artikel starter, dan dibiarkan terlebih dulu sekitar satu bulan.
Langkah ini sifatnya jadi wajib saya lakukan kalau domain PBN yang digunakan berupa expired/deleted domain.
Selama fase ini, kita bisa pantau apakah indexnya bagus atau ngga. Cek juga apakah ada keyword yang diranking atau ngga. Rekan-rekan bisa gunakan Ahrefs untuk cek ini.
Setelah melewati fase ini, baru saya gunakan untuk ngebacklink moneysite.
Cara menggunakan PBN untuk backlink yang saya lakuin;
1. Gunakan Artikel Normal
PBN di isi artikel normal, sama seperti moneysite biasa. Hindari penggunaan artikel hasil spinner ataupun hasil translate langsung.
Jika memang mau menggunakan artikel hasil translate, pastikan di edit ulang. Edit sampai bisa dibaca normal, dan bisa dimengerti.
2. Backlink Tidak Di Setiap Artikel
Ngga setiap artikel di web PBN memberi backlink ke moneysite. Posting juga artikel biasa, tanpa disertai dengan backlink ke moneysite.
Biasanya, saya menggunakan perbandingan minimalnya 1:4. Untuk satu artikel dengan backlink ke moneysite, saya juga posting minimal 4 artikel tanpa backlink ke moneysite. Ini ngga wajib sih. Terserah rekan-rekan aja mau pakai perbandingan berapa.
Posting artikel bisa di schedule juga. Kita bisa beli banyak artikel, lalu postingnya di schedule secara teratur. Misal 2 kali dalam seminggu.
3. Target Keyword Long Tail
Artikel di PBN mentarget long tail keyword. Bagi saya mah ini sifatnya wajib.
Idealnya, long tail keyword dengan persaingan kecil bisa diranking mudah oleh web PBN. Tujuannya, biar dapet traffic juga si web PBN ini.
Sejauh yang saya rasakan, jika web PBN bisa ngeranking dan memiliki organik traffic dari search engine, power backlinknya lebih kuat.
Saat ngebacklink moneysite, gunakan artikel dengan target long tail keyword yang masih relevan/nyambung. Tapi, tidak bersaing secara langsung dengan moneysite.
Misalkan mau backlink artikel tempat wisata di Yogya. Di web PBN kita bikin artikel cara liburan naik bis dari bandung ke yogya.
Hint ; jika artikel PBN masuk page one, power backlinknya biasanya lebih kuat.
4. Gunakan Anchor Text Backlink Berbeda
Gunakan anchor text backlink yang berbeda dari setiap PBN ke moneysite. Jangan hanya menggunakan keyword target utama saja. Kita bisa menggunakan variasi dari keyword yg mau dinaikin.
Rekan-rekan bisa gunakan perbandingan tertentu aja. Misalnya saja 2 backlink menggunakan anchor text keyword target. Sisanya menggunakan berbagai variasi dari keyword target.
5. Hindari Pasang Backlink Secara Massal
Backlink ke moneysite ngga massal, ngga banyak backlink sekaligus.
Pasang backlink secara bertahap aja sambil dilihat pergerakan ranking setelah di backlink. Kadang cuma butuh 1-5 backlink aja udah cukup buat masuk page one.
Dari sini juga keliatan ntar web PBN mana yang powernya kuat, mana yang kurang.
6. Setting Redirect 301
Jika ada, bikin ulang URL yang kita kumpulkan di point 1 pada tahap setting PBN di atas. Ini sulit sih, jarang banget nemu url dengan backlin bagus, yang sesuai dengan topik/niche. Terutama jika kita beli domain bekas web luar, dan dipakai untuk backlink web bahasa Indonesia.
Alternatifnya, rekan-rekan bisa redirect 301 URL tersebut. Target redirect 301 bisa diarahkan ke url posting yang berisi backlink ke moneysite.
Kalau ada banyak URL yang memiliki backlink bagus, bisa disebar juga ke beberapa url posting backlink di PBN.
Sebagian bisa di redirect 301 ke homepage juga.
7. Link ke Web Besar
Link dari web PBN ngga cuma ke moneysite aja. Berikan juga link ke website besar yang relevan. Tapi, link ke website lain ini tidak dipasang di artikel backlink ke moneysite.
Simpan link ke web besar lain di artikel lain. Di random aja.
Target link web besar ini biar aman diarahkan ke web news gede, web authority gede, dll, tapi masih dalam satu niche secara umum. Jangan-Cuma-Ke-Wikipedia.
Pastikan juga rekan-rekan ngga ngasih link ke website kompetitor ya.
8. Pasang Backlink di Homepage PBN Jika Perlu
Biasanya, domain PBN memiliki banyak backlink bagus yang mengarah ke homepage. Jika web PBN anda seperti ini, berarti, homepage/halaman utama dari domain ini memiliki power besar.
Sayang kalau ngga di manfaatkan. Rekan-rekan bisa pasang backlink ke moneysite di homepage PBN juga.
Saya biasanya bikin custom page khusus, lalu sisipkan backlink disini. Kemudian page ini dijadikan custom homepage di menu setting wordpress.
Alternatifnya, artikel disetting untuk tampil full di homepage (bukan excerp). Tampilkan 3-4 artikel terbaru. Lalu satu artikel yang berisi backlink ke moneysite di sticky aja.
9. Jumlah Backlink ke Moneysite
Biasanya sih saya memberi backlink ke satu moneysite tidak lebih dari 10 backlink (dari 1 web pbn). Belum coba kalau lebih dari itu, jadi kurang tahu.
Biasanya, prioritas saya si PBN dipakai backlink homepage moneysite dulu. Setelah itu baru ke artikel utama. Buat perbandingan tertentu, misal 4 backlink mengarah ke homepage, lalu sisanya ke artikel-artikel utama di moneysite.
Kayaknya segitu dulu ya, ditambahin ntar kalau ada yang inget lagi.
Hindari Hal Ini
Saran sayasih ini; setiap web PBN yang kita bikin, jangan pernah memberikan link ke web PBN lain. Baik berupa link dalam artikel, footer, sidebar, dll.
Pokoknya mah, jangan pernah aja.
Saling memberikan link antar web PBN sejauh ini mah resep paling cepat kena penalty Google.
Optimasi PBN
Kenapa web PBN saya optimasi juga? Alasannya simpel aja. PBN yang punya traffic powernya lebih gede dibanding yg ngga ada traffic. Paling tidak, ini yang saya rasakan aja sih.
Caranya agar ada traffic? artikel di PBN nargetin long tail keyword. Idealnya kalau domain PBN-nya punya backlink bagus, ngerangking long tail keyword bakal mudah.
Kalau ngga, berarti ada yang kurang dengan domain PBN yang kita pilih.
Ntar traffic moneysite bisa datang dari search engine, dan juga refferal traffic dari artikel di PBN.
Optimasi Power Backlink PBN
Ini opsional aja sih. Ngga dilakuin juga ga masalah. Pada kondisi tertentu, terkadang saya lakukan optimasi sederhana untuk menambah power backlik dari PBN kita.
Caranya simpel aja sih; bikin internal link antar artikel di web PBN.
Internal link ini saya bikin dalam bentuk silo; artikel backlink ke moneysite, diberi internal link dari beberapa artikel lain (tanpa backlink ke moneysite).
Pada prinsipnya, web PBN yang saya bangun sebisa mungkin mirip dengan blog atau web biasa. Itu aja sih.
Sistem Cluster Hosting
Jika kita punya beberapa moneysite yang berbeda niche, dan ingin pakai PBN untuk backlink, bisa gunakan sistem cluster untuk hostingnya.
TAPI….. Jangan gunakan web PBN yang sama.
Maksud saya seperti ini;
Misalnya aja kita punya web niche crypto. Kita bikin PBN network dengan hosting berbeda-beda.
Kemudian, kita bangun web baru di niche travel. Kita bisa bikin PBN network baru untuk web travel ini, tapi menggunakan hosting yang sama dengan PBN untuk web niche crypto.
Pastikan juga antar network dan moneysite tidak saling memberi backlink.
Lumayan bisa hemat biaya hosting. Tapi jika ragu atau takut terdeteksi mah, cari aman aja sih. Gunakan hosting yang berbeda seperti biasa.
Upgrade PBN Jadi Moneysite
Terkadang si web PBN ada yang traffiknya naik terus sampai gede. Kalau nemu yang gini, ada baiknya di urus sekalian jadi traffic & money generating PBN.
Si PBN-nya di update lebih rutin, konten artikel lebih bagus. Kalau perlu ditambahin backlink juga.
Jadinya seperti moneysite. Tapi PBN. Tapi di monetize hasilnya lumayan. Tapi tetep aja sambil jadi PBN. Pokoknya mah gitu lah.
Beberapa moneysite utama saya, ada yang awalnya PBN juga. Sekarang masing-masing punya trafik lumayan. Sebagian saya monetize dengan Adsense (beda akun adsense). Sebagian lagi saya monetize dengan cara lain (affiliate, CPA, dll).
Alternatif Cara Membuat PBN
Simpel aja sih; beli web yang satu niche dan udah jadi .. wkwkk..
Ini works banget, terutama di lokal karena harganya lebih murah. Misalnya saja di forum ads.id. Dengan budget yang ngga beda jauh dengan membangun satu web pbn, kita bisa dapet satu web yang udah jadi, udah punya traffic ratusan-ribuan/day.
Sering juga udah punya backlink yang lumayan, konten cukup berkualitas, monetize udah jalan meskipun baru $ 0,x -$1/hari.
Saya pikir mah, jenis yg gini bisa disebut PBN yg 90% perfect.
FAQ
Ada Yang Lebih Baik Dari PBN Buat Backlink?
Banyak. Teknik ini bukan satu-satunya cara buat naikin website. Banyak cara lain yang sama efektifnya, bahkan bisa lebih powerful.
Misal seperti guest post, metode broken link, link bait content, dll.
Banyak yg pakai teknik ini karena faktor mudah, simpel, dan terkontrol. Sebandinglah sama resikonya.
PBN vs Guest Post, Pilih Mana?
Jujur aja kalau ada budgetnya mah, saya pribadi lebih pilih guest post.
Alasan pribadi doangan sih, tapi kalau target guest post nya bener, powernya bisa lebih kuat dari PBN.
Web kompetitor pakai PBN, saya belum ada budget buat bikin sendiri.. bisa ngejar ngga?
Bisa! Djangan takut duluan. Coba cari tempat backlink sendiri pakai ahrefs dengan ngintip web-web lain. Coba dulu optimasi. Pilih tempat backlink yang bisa nyimpen kontekstual/artikel.
Cek kompetitor pakai ahrefs, lihat web PBN yg dia gunain. PBN patungan/odong-odong? atau PBN pribadi?
Kalau pbn patungan, biasanya kualitasnya semakin lama semakin turun. Biasanya cepat deindex karena dipakai massal. Sering kali juga kualitasnya biasa-biasa aja.
Kalau pbn pribadi, cek backlink profile PBN-nya. Bagus atau biasa aja? kalau biasa aja mah bisa dikejar dengan gratisan/web 2.0 bertrafik dan berkualitas.
Kalau perlu bisa pakai jasa backlink PBN juga.
Berapa Web PBN Yang Harus Dibuat Agar Bisa Ngeranking?
Ngga tentu ini mah. Tergantung pada;
- Persaingan di keyword target kita.
- Kualitas backlink dari domain PBN kita.
Jadi, kualitas tiap domain yang digunakan ngga sama rata. Beda-beda. Tentu ini berpengaruh pada powernya juga. Kalau domainnya ampas mah mau bikin puluhan biji juga ngga begitu pengaruh.
Penutup
Kira-kira segini dulu, ditambahin ntar kalau ada yang inget lagi. Di revisi juga kalau ntar ada yang salah.
Semoga berguna, meskipun pabaliut tulisannya ya…
Bangun PBN ada sistem tier juga gak mas? Kan kalau backlink biasa ada tier 1,2, dst.. Nah kalau PBN apakah satu tier/sama aja semua (semua pbn mengarah langsung ke money site)?
Untuk PBN saya biasanya langsung mengarah ke moneysite semuanya sih. Alasannya karena biaya aja. Kalau si PBN ingin lebih powerfull, bisa kita tambahnin backlink juga. Atau alternatifnya dengan redirect 301 ke PBN. Tapi sy seringnya optimasi konten aja di PBN sih, bikin internal link ke artikel yang ada backlink ke moneysite.
Kalau yang tulis pakarnya, sekali baca juga udah ngerti. Thanks mas 🙂
Tapi sepertinya saya pribadi belum terlalu tertarik dengan PBN karena masih main low competitor keyword aja.
bang mau nanya .
kalau mau buat PBN apa harus pakai aged/expired domain ??
kalau pakai web high authority ( masa aktif 7 bulan an ) saja bisa ngga bang ??
Ngga wajib pakai aged/expired domain sih. Yang wajib itu, si domainnya punya backlink bagus (lebih bagus lagi kalau punya trafik lumayan).
Jadi, pakai website yang jalan juga ga masalah.
Yang jadi pertanyaan saya misal ketahuan google lalu situs utama kena penalty, apakah nantinya bisa dipulihkan lagi seperti sediakala? atau penalty nya bersifat permanen ?
Sejauh yg sy rasakan mah sulit untuk balik lagi. kalaupun balik lagi ke normal, biasanya butuh waktu cukup lama.
Kalo gini jadinya PBN bukan?
Saya bayar blog lain buat content placement dapet link dofollow > link artikelnya saya kasih BL lagi > BL nya saya kasih BL lagi. Dan seterusnya.
konsepnya sama, tapi bukan pbn. Pbn lebih ke website yang kita miliki dan kontrol sendiri.
Kalo bisa bikin studi kasus sekalian mas, jadi kita yang pemula ini punya inspirasi untuk memulai seperti panduan yang sudah mas bikin ini.
Overall, makasih buat artikelnya mas, cukup informatif
Maaf, saya belum begitu paham. Apa boleh buat beberapa atau contoh 10 PBN di satu hosting, nanti backlinknya sama-sama ke website utama ?
Terima kasih, sangat bermanfaat ilmunya.
Mas, bisa bikin informasi lanjutannya gak??? ampe implementasi, biar mantul artikelnya
waduh ngeri ngeri sedap ya masang pbn. ada disclaimernya diawal artikel.
Pernah dapat pengalaman buruk saat beli aged domain untuk PBN. Saya ngeceknya kurang teliti, begitu domain saya beli dan install wp, lalu daftar ke google webmaster eh dapat notif kalo domain itu pernah melakukan pelanggaran. akhirnya setahun sama sekali gak diindex sama mbah google. karena saya gak tau cara benerinnya, akhirnya tidak saya perpanjang.
Sangat bermanfaat info nya. Pak saya mau minta pendapat mengenai guest post yang katanya powerfull seperti PBN, boleh minta petunjuk mengenai ini, cara penulisan nya yang tepat, contoh2 guest post. Thanks
oawalaaah ini ilmu dagiing bangeet
Kira kira saat kapan PBN sudah mulai siap untuk buat artikel ke money site yah gan ?
sangat bermanfaat. terima kasih banyak infonya gan.
Mas saya mau tanya, kalau terlalu banyak pbn link ke homepage bahaya gak ya?
Kalau pakai jasa PBN, ada pendapat gan? Tertarik sih cuma masih belum berani.
mas mau tanya kalau moneysite biar gk di intip backlink pake plungi spiderblocker juga bisa ?
siap mas.. terimakasih jawabannya
salam mas Irvan.. saya mau tanya lagi nih..
saya kan lagi bangun pbn pakai web 2.0 gratisan seperti jimdo dll.
pertanyaan saya:
1. apakah aman pbn di didaftarkan di webmaster?
2. kalau boleh, apakah aman 1 akun web master diisi beerapa pbn?
misal tidak aman gimana ya caranya agar pbn cepat terindex tanpa menggunakan webmaster
terimakasih.. sehat selalu dan sukses untuk panjenengan
1. pbn ngga harus didaftarin ke webmaster
2. kalau memang didaftarin, biar aman 1 web pbn 1 domain aja. Ribet emang, tapi tujuannya biar aman aja
mau nanya nih mas irvan
idealnya 1 shared hosting nampung berapa PBN ya?
mohon pencerahannya mas 😀
idealnya 1 sih, tapi bisa lebih dari 1 kalau kita bikin pbn sistem cluster untuk moneysite yang berbeda-beda. Misalnya om bikin PBN untuk moneysite A di hosting ini, terus bikin PBN lagi untuk moneysite B di hosting yang sama. Selama PBn dan moneysitenya ngga ada saling terkait link, ngga masalah sejauh ini mah.
mau nanya lagi nih mas irvan,
kalau seandainya bangun 2 PBN di hosting yang sama ditujukan ke 1 moneysite itu gimana ya ?
maaf nih banyak tanya mas masih nuub 😀
Kalau sy pribadi mah ngga menyarankan sih, kecuali kalau dari hosting provider yg sama dan beda user..kadang sy masih suka pakai
Salam kak irvan. Saya mau tanya nih.. kalau misal banhun PBN pakai domain baru yang fresh apakah bisa juga? Dan kira kira butuh berapa lama ya?
intinya dari PBN sih memanfaatkan backlink bawaan dari aged domain/expired domain yang kita beli. Untuk domain fresh, tentunya ngga punya backlink bawaan kan ya? jadi kalau dibikin jadi PBN powernya kurang aja. Kecuali kalau om mau optimasi juga domain fresh tersebut
Btw sampean jual blog yang bisa ane jadiin PBN gak mas 😀 kalo ada ane otw kontak sampean
sejauh ini ngga jual domain untuk pbn sih sy mah, tapi banyak seller domain juga di FB
Nemu ini artikel dengan keyword moneysite, makasih atas artikel yang sangat membantu mas. Btw foto doi nya boleh juga 😀
Masih Newbie..
Kalau bbrp blog saling nge-link akai RSS feed, itu masalah gak ya mas?
misal punya 3 Blog yang saling kita link.
Saya kurang tahu kalau itu om sekarang.. dulu sih ngga masalah, sekarang belum testing lagi jadi kurang tahu
Makasih penjelasannya.
Saya tgl 1 november kemarin beli domain TLD baru dan saya pasang di blogger, sekarang udah ada 65 artikel dan visitor organik per hari 50-100.
Apakah bisa langsung dijadikan PBN?
Karena moneysite saya juga pakai Blogger. Dan sejauh ini backlink yang menuju ke PBN saya kira-kira ada 5 dofollow backlink.
Kalau saya ngelink ke moneysite sekarang aman kah?
Terima kasih sbelumnya
Bisa ngga masalah.. Buat jaga2 kalau pakai blogger, ada baiknya dibedain akun google untuk pbn blogger custom domain dengan akun moneysite. Sy dulu kyknya kena gulung karena disatuin akunnya wkwkk
Apakah berarti semua yang terkait antara ms dan pbn hrus beda? webmaster, adsense dan analytic?
siang om , saya mau nanya dong soal pbn. semoga bisa dibantu.
saya masi bingung dengan penjelasan di atas , apakah boleh 1pbn link ke money site yang sama beberapa kali dan apakah itu berdampak buruk ?
contoh
di artikel ke 10 saya nembak naked ms homepage
diartikel ke 15 saya nembak ke moneysite yang sama waktu artikel ke 10 tapi saya nembak ke bagian artikel utama ( bagian categori )
diartikel ke 20 saya nembak lagi ke monesite yang sama tapi saya nembak ke bagian categori yang berbeda lagi, seperti artikel utama yang lain tetapi tidak sama dengan waktu saya nembak di artikel 10 ( beda artikel ) tetapi di 1 money site
berarti keterangan diatas saya mengeluarkan 3 link ke 1 ms dengan anchor yang berbeda. dan url yang berbeda karena ad penambahan categori cuman 1 ms.
apakah hal ini boleh di lakukan ? dan maximal brp x saya boleh mengeluarkan ke ms yang sama.
terimakasih ommm
Boleh, ngga masalah. Tapi akan lebih baik kalau dibatasi (ngga terlalu banyak). Misalnya saja di bawah 3 atau 5 link ke moneysite yang sama.
Idealnya, PBN yang bagus bisa terlihat efek positifnya dari 1 backlink juga. Misalnya mau lebih dari 1, ngga masalah sih.
Nah biar efeknya lebih merata, jangan lupa dioptimasi juga internal link di moneysitenya. Misalnya saja om udah backlink PBN ke satu artikel utama, dan udah ngeranking. Bisa kasih internal link dari sana ke artikel utama lain, lalu pantau hasilnya. Biasanya naik juga ntar. Rata-rata moneysite saya cuma dinaikin beberapa artikel utama aja, sisanya dengan internal link. Sejauh ini hasilnya masih bagus.
Bang Irvan utk internal link-nya harus dipasang dikonten atau bisa pake related post misalnya?
thanks banget atas info nya saya lagi dapat project buat setup pbn ini bener2 membantu untuk gambaran awal, semakin saya baca semakin ngerti seluk beluk tentang SEO thanks gan untuk semua info tentang seo di sini. ijin share ke sosmed. thanks.
Pak irfan jika domain bahasa inggris
Kita perlu tulis artike dengan bahasa inggris juga?
Ngga juga sih..bebas
Halo om saya mau tanya
Jika domain pbn nya english dan sudah pakai wayback machine dan sudah saya post,
Apakah saya juga harus isi konten selanjutnya bahasa inggris?
Idealnya website menggunakan satu bahasa..kecuali kalau memang menargetkan banyak bahasa, dan ini harus disetting hreflang juga. Kalau untuk pbn bhs indo, dari awal bisa langsung isi artikel bhs indo aja
mas untuk index pbn nya bagaimana ya? sudah saya ping tapi indexnya sangat lama
Bisa coba di share ke sosmed semacam fb, pinterest. Sy kebetulan pbn dimasukin ke search console (beda-beda), jadi bisa submit lgsg.
Btw, domain pbn yang bagus idealnya bisa keindex natural cepat juga
Kalau bangun PBN bareng-bareng apa bagus ??
idealnya pbn dipakai sendiri sih, sesuai namanya; private blog network
bos, saya mau tanya… saya sangat awam masalah PBN dll.
misalnya saya uda buat PBN, terus saya beli domain expaired dan saya redirect 301 ke Domain utama blog PBN , kira2 backlinknya bisa pindah ga ya?
Redirect 301 itu emang khusus untuk redirect satu website ke website lainnya, termasuk backlink dll. Cuma biasanya ngga full semua powernya
Catatan; efek backlinknya bisa kerasa lebih bagus kalau redirect url backlinknya ngga mentok ke halaman error 404
Waduh kayanya sudah dan melelahkan yah bangun pbn ini. Eta kira kira sabaraha lami ngabangun pbn?
di cicil om, jadi henteu kerasa beratna wkwk
Trim’s infonya mas, saya percaya nih tipsnya, soalnya pas cari salah satu keywords masuknya ke artikel mas.
Oya ada pertanyaan mas, kenapa lebih memilih pake theme Generatepress ketimbang Gensis untuk blog ini? Karena tampilan aja atau ada faktor SEO nya?
ngga ada alasan khusus sih, karena harganya ckp murah buat unlimited website aja om wkwkk..dan punyanya generatepress, ngga punya license genesis
Ini gara si mas nih, saya ganti Genesis jadi Generatepress. Hahahaha
Setelah dicoba ternyata emang beda speednya, Generatepress sedikit lebih cepat.
Btw soal PBN, saya mau tanya, ada ga batasan jumlah minimal domain yang harus kita punya? Lalu gimana cara membangun link buildingnya, maksudnya misal domain A kasih link ke B, lalu B ink ke C, atau dibuat secara acak?
Saya ngga pakai genesis karena ngga punya aja sih wkwkk
Maksudnya jumlah minimal domain PBN? ngga ada batasan minimal sih kalau itu mah. Untuk link building PBN saya ngga pakai skema link wheel semacam itu sih om, langsung ke moneysite aja..dan dibuat secara acak. Btw, kalau bisa PBN dipakai belakangan aja, bikin semacam social profile dan onpage seo dibagusin dulu, sedikit backlink lain, baru kasih PBN.
setelah memakai pbn , kw saya yang di page 1 pada hilang , kw yang di target mulai ada di serp tapi ga di page one sama aja boong.
ada solusi ga gan ?
PBN pribadi atau gabungan/rame-rame? kemungkinannya bisa karena kualitas pbnnya yang kurang bagus, udah deindex, atau cara pakainya yg kedeteksi. Kalau sampai mental jauh semuanya gitu biasanya kena penalty.
kak irvan..
kan itu di postingan kk bilang Link yang di blog PBN di arahkan ke artikel yang mau didongkrak rankingnya..
jadi pola nya gimana ya, misal blog utama saya blog A dan blog PBN blog B, C, D dst.
nah itu cuma untuk 1 artikel ya? jadi misal mau naikin banyak artikel pasti kita butuh puluhan PBN dong??
saya sendiri masih kurang paham sama backlink,.
polanya bisa link dari pbn diarahkan ke artikel-artikel yg mau dinaikin di serp, cuma ini suka lebih mudah ke deteksi spam sama gsc/google. Yang relatif lebih aman, link di arahin ke satu atau bbrp artikel yang mau dinaikin aja, dari sana ngasih internal link ke artike2 lain yang mau dinaikin juga.
Terimakasih mas irvan telah rela menulis yang panjang dan jelas buat sayah pribadi sangat bermanfaat terimakasih infonya.
Mas kalo PBN pake blogger bisa kah?
Halo om Irvan, sebelumnya terima kasih sudah rela menulis panjang untuk menjelaskan tentang teknik mengelola PBN ini.
Ada yang mau saya tanya,
Apa perlu ketika ingin melakukan posting artikel atau setup PBN kita pakai IP Address yang berbeda-beda juga? Misal selalu restart modem setelah habis mengelola 1 PBN dan ingin ganti ke PBN lain.
manteb, baru nemu pas googling mau bikin pbn buat nambah referesi yang bagus, save dlu om
om saya beli 3 expired domain yang lagi promo di satu hosting A , kalau untuk pbn berarti domain nya harus pindah hosting lain ya om atau beli 3 paket shared hosting di satu hosting A itu om ..
Mas, buatkan tentang cara riset kompetitor kalau bisa.. Supaya nggak rugi nanti kalau udah bikin PBN / beli jasa PBN eh malah stuck hehe
Terus ada cara tertentu buat ngelihat keuntungan yang sepadan dari PBN?
Mau tanya gan, misalnya Kalo buat 20 PBN tapi registernya disitus yang sama tapi beda akun, beda data dan beda ip hosting, itu aman nggak gan?
domain ya om, bukan hosting? kalau domain mah sejauh ini ngga masalah sih.. bagusnya rada dipecah aja misal di 2-4 registrar domain
Kalau guest post gimana sih caranya buat menentukan cukup berkualitas atau nggak? Soalnya kadang kalau dari Power Domain PBN rata-rata lebih bagus..
Terus kalau saya Guest Post 2 kali di satu situs yang sama, apakah powernya masih oke kang?
Misal keyword ‘cara menghilangkan jerawat’ > example.com > ke situs saya
keyword ‘cara menghilangkan komedo’ > example.com > ke situs saya
sy biasanya nyari guestpost dari blog yang aktif dengan visitor yang lumayan banyak.
Idealnya sih dari blog yang beda, tapi ngga masalah kalau guestpost beberapa kali dari web yg sama juga.
Bang numpang nanya,
Kalo misalkan bikin 1 pbn idealnya berapa jumlah maksimal link keluar?
Terima kasih Bang.
Sy jujur aja ngga ada patokan sih om. Cuma yg pasti kalau sy, PBN di rawat seperti moneysite biasa aja, update artikel,dll
om irvan nanya donk
cara ngelink pbn ke moneysite itu gimana via wordpress
di taruh link di post atau widget or……?
ane masih bingung cara nya
ty b4
networgaming
Nanya lagi nih om Irvan, saya kan punya beberapa blog yang niche-nya sama persis, katakanlah saya punya 3 blog tentang iPhone X, jika ketiga blog tersebut saya kasih PBN yang sama dengan anchor yang hampir-hampir sama atau bahkan sama, bagaimana efeknya? Apakah bisa berbahaya? Mohon wejangannya om. Terima kasih banyak 🙂
idealnya sih dari PBN yang beda om, tapi dari PBN yang sama juga ngga masalah sih..
mungkin bisa diakalin dengan optimasi artikel yang berbeda aja.. naikin satu artikel sampai page one,lalu artikel tersebut dipakai buat sumber internal link ke artikel lain yang mau dinaikin di web target kita
pbn saya banyak sekali terkena deindex. konsep nya sama, artikel beli dari write****. kira2 plugin ngaruh ga ya mas? saya juga pake plugin spider blocker buat block robot ahrefs dll biar ga bisa di intip kompetitor.
domain pbn juga di dapat dari lelang godaddy, tapi kenapa baru 1 postingan sudah kena manual actions ya, di Google console info nya pure spam. mohon pencerahan
Pbn kena deindex sebabnya bisa banyak kyknya. Kalau sepengalaman sy mah biasanya karena format webnya terlihat banget dijadiin PBN. Misal kyk link keluar hanya ke moneysite, tampilan kurang bagus, dan konten artikel ngga readable. Bisa juga karena disimpan di satu hosting yg sama. Bisa di akalin dgn PBN nya dibikin seperti web biasa aja.. sejauh ini punya sy awet, ada visitor, dan bisa di monetize juga pbn nya.. pbn sy juga pasang block spired om.
kalau baru posting udah kena manual action, biasanya karena memang sebelumnya si domain udah kena. Coba isi beberapa konten, terus about us dll juga di bikin, lalu ajuin reconsideration request ke google.
Hai Om Irvan, saya agak bingung apakah sebaiknya bot crawler ahrefs, majestic, moz, dll di block atau tidak, karena ada yang bilang bisa ketahuan Google jika bot tersebut di block dan nantinya PBN bisa kena deindex dan ada juga bilang dibikin natural saja tanpa memblock tersebut. Tapi, jika tanpa di block, bisa ketahuan lawan PBN-PBN yang digunakan untuk meranking money site.
Dan apakah benar jika bot crawler-crawler tersebut di block nantinya PBN kita mudah dideteksi Mbah Google dan kemudian mendeindex PBNnya. Saat ini saya masih memblokir bot-bot crawler tsb dan sebagai info juga umur blog-blog PBN saya sekitar 1 bulanan, apakah sebaiknya saya block atau tidak? mohon wejangannya om sesuai pengalaman yang pernah om alami. Terima kasih banyak om 🙂
Tergantung masing-masing sih, cuman kalau sy pribadi mah di block..biar ga mudah di intip kompetitor. Sejauh ini ga ada masalah.
Pakai pbn = Cukup beresiko. Di report ke google biasanya cepet ditindak. Buat ngakalinnya, pbn bisa di setting seperti blog biasa, link keluar juga ngga semua ke moneysite, bisa ke web lain.
Sip, saya akan ikuti caranya om, dan terima kasih jawabannya om 🙂