DISKON Hosting dan VPS Black Friday, Klik Disini!

Studi Kasus Blog Dengan Monetize Adsense

Di artikel kali ini, saya tulis cerita perjalanan salah satu blog saya sampai mendapatkan earning lumayan.

Sedikit catatan: isinya gitu-gitu aja sih sebetulnya mah. Tapi mudah-mudahan ada tips yang bisa bermanfaat disini.

Saya coba tuliskan step by step membuat blognya, sampai mendapatkan earning dibawah ini.

studi kasus blog
Monthly earning dari adsense

Untuk alamat website dan nichenya ngga akan saya buka ya :p

Sejauh ini, traffic blog stabil di angka 1000-1200 visitor/day.

Ok langsung aja. Berikut ini hal-hal yang saya lakukan saat membuat blog ini.

1. Riset Niche

Seperti biasa, hal yang saya lakukan pertama kali setiap membuat blog adalah riset niche dan keyword target. Blog yang saya bikin ini target visitornya USA (bhs inggris).

Untuk niche blog ini, saya mencari ide di Reddit.com. Reddit bisa dikatakan salah satu web user generated content terbesar di dunia saat ini. Banyak banget sub reddit dengan konten bagus disana.

Kita bisa mencari ide niche website dari sub reddit, ataupun dari konten yang di posting user disana.

  • Langkah pertama yang saya lakukan adalah googling most popular subreddit. Dari hasil googling, pilih artikel yang isinya lengkap aja. Misalnya saja dari redditlist.com.
  • Bikin akun, lalu subscribe pada sub reddit yang menarik untuk anda.
  • Silahkan browsing aja disana, lalu cari topik yang kira-kira menarik.
  • Cari topik yang menarik dan banyak yang reply, bisa diurutkan dengan klik di menu Top.
  • Catat dalam notepad khusus.

Saya catat semua topik yang saya anggap menarik sebanyak mungkin. Selanjutnya saya kelompokan berdasarkan kesamaan topik secara umum dengan excel/google sheets.

Kemudian, tinggal pilah-pilih saja dari berbagai topik tersebut. Pilih topik yang kira-kira bisa dijadiin niche web kita.

Setelah ketemu pilihan niche, silahkan kumpulkan semua topik yang di dapat sebelumnya, yang masuk ke dalam niche pilihan kita.

Reddit di blok di Indonesia. Bisa pakai VPN bawaan browser Opera untuk bukanya. Atau buka pakai apps reddit di android, sambil pakai apps 1.1.1.1 dari cloudflare.

2. Riset Keyword

Langkah selanjutnya, tinggal lakukan riset keyword seperti biasa. Saya mengumpulkan semua keyword dalam niche pilihan web tadi. Saya kumpulkan sebanyak mungkin yang bisa saya dapatkan.

Untuk target keyword di blog studi kasus ini, saya memilih seperti ini;

  • Pilih volume pencarian relatif kecil. Antara 50-250 volume pencarian/bulan.
  • Saya pilih keyword yang bisa dijadiin artikel tutorial singkat, atau informasi lengkap.

Saya pilih volume kecil biar ngga terlalu banyak saingan aja sih. Rata-rata keyword yang saya pilih ada di rentang volume 70-100 pencarian/bulan.

2. Jenis Artikel di Website

Untuk blog di studi kasus ini, saya memilih untuk membuat model artikel Guide/Panduan/how to, dan artikel informasi dengan sedikit tambahan.

Tambahan yang dilakukan dalam artikel berupa bagian QA (Question and Answer) di setiap akhir artikel. Kasarnya mah, di setiap artikel selalu ada bagian yang berisi pertanyaan dan jawaban seputar target keyword artikel tersebut.

Tujuannya mah biar sekalian nargetin featured snippet aja sih.

Format artikel yang saya gunakan kira-kira seperti ini:

format artikel di studi kasus blog
format artikel di studi kasus blog

Untuk bagian Pertanyaan dan jawaban (QA), kita bisa ngambil bahan dari berbagai tools. Bisa pakai Ahrefs, Google keyword planner, google related search, bagian people also ask di hasil pencarian google, dll.

Jika menggunakan tools riset keyword, kita bisa filter dengan menggunakan kata semacam what, where, how, dan sejenisnya. Di Ahrefs bisa pakai menu questions di tools riset keyword ahrefs.

Bisa pakai Answerthepublic.com juga. Ada bagian question disana yang bisa kita ambil langsung hasilnya.

Kalau favorit saya sih ngambil dari segmen People Also Ask di hasil pencarian google.

Tinggal Googling dengan keyword target atau variasinya sampai ada muncul segmen People Also Ask. Selanjutnya tinggal klik aja terus bagian tersebut, ntar bakal muncul banyak pertanyaan yang berhubungan.

Bisa juga pakai bantuan ekstensi keyword everywhere.

ekstensi keyword everywhere
ekstensi keyword everywhere

Jika di hasil pencarian ada segmen people also ask, tinggal pilih menu PAA suggestions, pilih berapa klik, lalu klik tombol Go. Ntar ekstensi ini akan mengumpulkan pertanyaan, jawaban, dan url dari google sesuai dengan setting yang kita pilih.

Lumayan mempermudah ntar saat membuat artikelnya. Tinggal ditulis ulang.

3. Buat Artikel

Langkah selanjutnya, saya siapin artikelnya terlebih dulu. Artikel blog ini saya beli dari writer luar. Saya mencari writer di Blackhatworld.com aja, di sub forum disini.

Alasan menggunakan penulis luar; Hasil artikelnya rata-rata jauh lebih bagus dari writer bhs Inggris di Indonesia. Gaya penulisannya normal, tidak seperti hasil writer Indonesia yang rata-rata strukturnya bahasa Indonesia, tapi dalam bahasa Inggris. Jadi aneh kalau di baca oleh orang luaran sana. Selain itu, TAT (turn around time) dari jasa penulis luar biasanya lebih bagus dan tepat waktu.

Saya pilih jasa penulisan yang harganya masuk ke budget aja.

Saya pastikan juga mengirimkan bahan artikel beserta panduan penulisannya secara detail.

Hal yang disiapkan;

  • Gaya penulisan artikel
  • Keyword utama
  • Format konten utama (penjelasan, step by step, dll. Sesuai target keyword)
  • Keyword untuk bagian QA. Saya siapkan pertanyaan-pertanyaan yang harus dimasukin dalam artikel.

Kebetulan untuk blog studi kasus ini, saya bikin dulu dua jenis artikel di blog (tutorial dan informasi). Kemudian dua artikel ini dijadiin contoh kepada jasa penulisan artikel.

Rada ribet sih emang, tapi biasanya hasil artikel ntar lebih layak untuk di posting di blog. Ngga perlu banyak edit lagi.

Saya beli artikel ngga sekaligus banyak. Di awal saya beli 10 artikel aja. Selanjutnya saya beli per 20 artikel, menyesuaikan dengan budget.

Rata-rata panjang artikel sekitar 800-1500 kata.

4. Beli Domain & Hosting

Sambil menunggu artikel batch pertama selesai di buat, saya siapkan domain dan hosting untuk blog ini.

  • Untuk domain, saya pakai ekstensi dot com, fresh domain, brand keyword, dan beli di Namecheap. Saya pakai profile baru di Namecheap. Tinggal bikin aja di menu Personal Info > Add New di bagian address. Bisa pakai Fake name generator.
  • Untuk hosting, saya pakai Hawkhost Semi Dedicated Hosting.

Saya ngga pakai expired domain untuk blog ini. Ngga ada alasan khusus sih. Ngga pakai aja.

5. Theme dan Plugin

Untuk Theme wordpress, saya pakai generatepress pro. Ngga ada alasan khusus juga sih, karena sukanya pakai generatepress aja.

Plugin yang saya gunakan juga standar aja;

  • RankMath untuk plugin SEO.
  • Loginizer untuk mencegah brute force.
  • Related post by taxonomy.
  • Ad inserter untuk pasang kode adsense.
  • Fastest cache untuk plugin cache.
  • Shared counts untuk plugin sosial.
  • Plugin Shortpixel untuk optimasi image.

6. Bikin persona dan Akun Sosmed (Social Fortress)

Selanjutnya saya buat juga semacam fake persona dari pemilik blog studi kasus ini. Saya pakai data yang sama dengan data profile di Namecheap. Data ini saya tuliskan juga sebagai bahan di halaman About di blog.

Akun sosmed dan profile yang saya bikin:

  • Facebook page
  • Pinterest
  • Youtube
  • Twitter
  • Instagram
  • Linkedin
  • About.me
  • Quora

Link ke sosmed saya cantumkan di halaman About di blog. Kalau pakai plugin YOAST untuk SEO, bisa dimasukin juga ke menu di sana.

Setelah artikel batch pertama selesai dibuat, saya langsung posting ke blog tanpa di schedule beberapa hari kedepan. 10 Artikel pertama langsung saya posting secepat mungkin.

7. Optimasi Onpage

Untuk optimasi onpage, standar aja sih saya mah. Kebetulan blog studi kasus ini termasuk micro niche, dan artikelnya saya anggap sama-rata. Ngga ada artikel yang dijadiin artikel utama.

Optimasi onpage utama yang saya lakukan;

  • loading artikel secepat mungkin
  • internal link antar artikel merata

Secara berkala saya juga cek Google Search Console, dan update artikel dengan query/keyword baru yang relevan dengan isi artikel. Saya juga setting Google Data Studio untuk melihat semua keyword yang masuk ke blog. Caranya bisa dilihat di sini aja.

Setiap artikel baru di posting, saya juga selalu langsung setting internal linknya; dikasih internal link dari artikel lain, dan memberikan internal link ke artikel lain juga.

Btw masih ingat dengan cara backlink link wheel? Konsep jadul ini masih ok banget kalau diterapkan dalam internal link.

internal link dengan linkwheel
web 2.0 ganti dengan artikel kita

Bedanya, tinggal ganti web 2.0 di gambar di atas dengan link artikel di blog. Selain itu, satu artikel ngasih link ke beberapa artikel lain, misal ke 2-4 artikel.

Moneysite bisa diganti dengan link artikel utama. Kalau ngga pakai artikel utama, bisa dihilangkan aja.

8. Optimasi Offpage

Untuk Optimasi Offpage, hal yang saya lakukan juga terhitung standar sih.

Hal pertama yang saya lakukan adalah mencari traffic dari Quora.

  • Cari pertanyaan yang sesuai dengan topik yang ada di blog.
  • Posting jawaban disana, sertakan link artikel blog kita.
  • Jangan cuma posting jawaban+link artikel. Sebisa mungkin ikut jawab di pertanyaan lain tanpa menyertakan link blog, biar ngga di banned.

Untuk backlink, saya menggunakan Guest post dan redirect 301. Blog studi kasus ini belum pakai PBN sih sejauh ini mah.

Saya mulai nyari guestpost di bulan ketiga blog online. Sampai sekarang saya paling bikin 1-3 guest post perbulan.

Untuk redirect 301, saya nyari expired domain di expireddomains.net. Sebisa mungkin nyari domain yang nichenya sama. Langkahnya bisa dilihat di video tutorial cara mencari expired domain di channel youtube saya.

Expired domain yang dibeli ngga langsung saya redirect sih. Istilahnya mah di matengin dulu.

  • Install wordpress di hosting, biar gampang di redirect via htaccess ntar. Kebetulan ngga ngerti cara redirect di Nginx VPS.
  • Isi dengan 10 artikel dalam niche yang sama dengan blog studi kasus. Tapi tidak nargetin keyword yang sama.
  • Artikelnya ngasal sih. Saya cuma pakai translate dari bahasa lain ke bahasa inggris, terus dirapiin di Grammarly..wkwk
  • Saya biarkan minimal 1 bulan.

Total jumlah domain yang di redirect 301 ke blog studi kasus sejauh ini sekitar 6 domain. Ngga semuanya sekaligus di redirect 301. Untuk blog ini saya kasih jeda sekitar 2-3 bulan. Sejauh ini ngga ada masalah.


Total Biaya

Biaya saat ngebangun blog paling besar adalah di pembuatan artikel. Apalagi kalau blognya berbahasa inggris. Blog studi kasus ini juga sama.

Kalau biaya hosting dan domain mah sama sih. Saya pakai paket hosting Nestling di Hawkhost. Domain dot com di Namecheap $9 pertahun.

Sejauh ini jumlah artikel yang ada di blog sekitar 110 artikel. Jika di rata-ratakan, harga artikel sekitar $14-$15. Jadi tinggal dikalikan saja. Selain itu ada juga beberapa artikel yang harganya sekitar $30-$50. Harganya beda karena artikelnya lebih panjang dan lengkap.

Tapi, artikel ini ngga saya beli sekaligus. Belinya nyicil. Selain itu, setelah blog mulai ada earning, saya ngambil anggaran artikel dari hasil earning blog ini aja.


Kira-kira begitu sih garis besar hal yang saya lakukan dalam membangun blog studi kasus ini. Secara umum ngga ada hal yang aneh sih ya.

Hal yang sedikit berbeda paling di format artikel yang saya bikin aja.

Dari screenshot earning adsense di awal artikel, terlihat kalau blog studi kasus ini mulai mendapatkan earning adsense yang lumayan di bulan ke 5. Selanjutnya mulai naik bertahap sampai mendapat sekitar 20 jt di bulan kemarin.

Disclaimer

Ngeblog bukan cara instant. Mau ngga mau harus menunggu waktu untuk mendapatkan hasil.

Daan yang paling ngeselin, sering kali kita udah melakukan berbagai hal secara optimal, udah keluar biaya gede, tapi ternyata ngga sesuai harapan. Blognya ngga naik-naik. Kalau seperti itu hasilnya, saya biasanya pasrah aja sih.. wkwkkw.. Terima takdir dan move on bikin blog lain.

Kira-kira begitulah, semoga ada tips berguna yang bisa dipakai rekan-rekan di artikel ini ya. Kalau ngga ada, yaa anggap aja ini mah ngadongeng..wkwkk

19 pemikiran pada “Studi Kasus Blog Dengan Monetize Adsense”

  1. rpm per-page view berapa kang? sama ini berapa ads placement? biar nanti saya bisa mikir buat blog bule dan keyword apa saja yang diprioritaskan?

    Balas
  2. Halo mas, aku mau nanya dong, di blog ini ada berapa konten total mas? biar aku bisa “estimasi” untuk blog baru aku, hehe.

    Balas
  3. Keren studi kasus nya Om, perbanyak share kyk gini y Om, hehe,

    btw, utk biaya guest post nya total berapa Om?
    dan redirect 301 nya sudah pake berapa domain Om?

    trims

    Balas
  4. wah isinya bagus dan “daging” nih, tapi kok gak ada yg komen, kemana ini para suhu2 Imers ? layak di share ke forum ads.id ini

    Balas
  5. Suka bacanya, mudah dipahami.
    Numpang nanya dong bang. Enam domain yang diredirect tersebut satu niche semua?
    Apakah ada domain yang diredirect malah memberikan efek buruk ke serp dan bila ada biasanya karena apa?
    Terima kasih, bang.

    Balas
  6. Senang melihat blog mas irvan, yang saya ingin tanyakan apakah blog wallpaper masih aman mas? beberapa situs memang aman karena mungkin hosting menggunakan vps ya?

    Balas
  7. Artikel yang sangat bagus mas, lengkap!
    Memang membangun blog SEO perlu kesabaran, ketelatenan dan gak instan. Tapi enaknya kalau blognya udah naik, bisa jadi Passive income.

    Balas
  8. Mantap kak penyampaian nya,

    Hanya satu hal yg terkendala sih untuk bisa buat seperti study fase diatas yaitu modalnya..

    Sebagai blogger gratisan hanya mengandalkan tenaga dan budget pas Pasan..

    Sukses terus kak, dan jangan bosan bosan sharing study case seperti ini..

    Balas
  9. Kang Irvan, tanya dong. Bikin blog bule kan butuh modal besar. Apalagi kalo dilihat dari modal keseluruhan.

    Menurut pengamatan aku, modal besar biasanya untuk ongkos artikel dan backlink.

    Nah biar ga keliatan berat, aku mau tau rincian di 6 bulan awal build blog ini dong kang.

    Jadi selama 6 bulan pertama, masing2 bulan post berapa artikel aja kang?

    Balas
  10. terima kasih banyak infonya mas, kalo boleh tahu lebih spesifik content writer mana yang mas pilih di BHW forum buat bangun website ini? soalnya saya belakangan mesan article inggris dari bhw juga, namun kualitasnya nggak memuaskan

    Balas
  11. Terimakasih mas irvan ilmu yang sangat bermanfaat, terutama tentang mencari nice blog bule. Nah disni saya ingin bertanya sesuatu mas.
    Saya lagi bingung nih mana yang bener ya CPC di Ahrefs atau di Keyword Everywhere?
    Sedangkan kita tahu sendiri kalau Keyword Everywhere menggunakan API dari Google otomatis CPC yg keluar di Tools Keyword Everywhere jelas CPC dari data google jga.

    Balas
  12. kang irvan, klo penulis artikel inggris tp orang Indonesia yg punya reputasi bagus di fiverr kira2 bisa dipakai ga ya.? secara kualitas apakah bisa mendekati native writter bhs inggris . sy lihat penulis artikel bhs inggris asal Indonesia banyak juga yg lulusan S2 sastra Inggris. soal harga jauh di bawah penulis luar , bisa 10-20 % nya saja.

    Balas
    • hmm, kalau topiknya agak general atau tidak butuh (tone/kebiasaan atas sesuatu/kosa kata slang, etc yang ada dinegara yang mas targetkan ) sih ok ok saja mas.

      Balas

Tinggalkan komentar